Lifestyle & Sport

Taylor Swift Dilarang Menyanyikan Lagu Lamanya di AMA

Channel9.id-Jakarta. Taylor Swift dilarang memainkan lagu lamanya di American Music Awards (AMA). Ia kemudian membeberkan mengenai hal itu melalui cuitannya di Twitter pribadinya, @taylorswift13.

“Tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan” tulis Taylor Swift. Dalam cuitan tersebut Taylor turut menyertakan tiga foto yang berisi tanggapannya mengenai dirinya yang dilarang menyanyikan lagu-lagu miliknya di AMA.

Kemudian tagar #IStandWithTaylor menjadi trending nomor satu hingga Jumat (15/11/2019) siang ini. Hal itu terjadi lantaran Twitter diramaikan oleh para penggemar pelantun lagu “Lover”, Taylor Swift, sebagai dukungan mereka terhadap idolanya.

Taylor memberi tahu para penggemarnya bahwa Scott Borchetta, mantan kepala labelnya di Big Machine Records, dan mitra barunya, Scooter Braun, mengatur ulang penampilannya di AMA.

“Teman-teman, baru-baru ini diumumkan bahwa American Music Awards akan memberikan penghormatan bagiku dengan penghargaan Artist of the Decade Award di perayaan tahun ini. Aku telah berencana untuk tampil dengan membawakan campuran dari lagu-lagu hit milikku selama dekade terakhir. Scott Barchetta dan Scooter Braun baru saja mengatakan bahwa aku tidak diizinkan untuk tampil dengan lagu-lagu lamaku di televisi karena mereka mengklaim harus dilakukan rekaman ulang pada musikku sebelum diizinkan untuk tahun depan,” ujar Taylor Swift dalam foto unggahannya.

Taylor Swift mengatakan, dirinya akan didapuk penghargaan Artist of the Decade oleh American Music Awards tahun ini. Oleh karenanya, dia ingin membawakan ‘medley’ lagu-lagu lamanya di ajang penghargaan musik itu. Namun, ia kecewa lantaran dilarang membawakan lagu-lagu miliknya sendiri oleh Scott dan Scooter.

Baru-baru ini, Netflix telah membuat sebuah dokumenter tentang kehidupan Taylor Swift beberapa tahun terakhir. Namun, Scott dan Scooter menolak jika Taylor atau footage penampilannya memainkan lagu lama Taylor. Kendati dalam proyek itu tidak menyebutkan nama keduanya atau pun nama Big Machine Records.

Menurut Taylor, Scott baru mengizinkan dirinya menggunakan musik lamanya jika dia melakukan beberapa hal.

“Jika aku setuju untuk tidak merekam ulang lagu-laguku tahun depan (yang mana sesuatu yang sah untuk dilakukan dan dinantikan),” ungkap Taylor.

“Dan, juga mengatakan pada timku bahwa aku harus berhenti membicarakan tentang dia (Scott, red) dan Scooter Braun,” tambahnya.

Taylor membagikan pengalamannya ke media sosial untuk mengingatkan para artis lain jika berhadapan dengan masalah yang sama dengan dirinya.

Baginya, Scott dan Scooter tidak terlibat sama sekali dalam penulisan lagu miliknya.

“Jadi dari sinilah aku meminta bantuan kalian. Tolong biarkan Scott Barchetta dan Scooter Braun tahu bagaimana perasaan kalian tentang hal ini,” tulis Taylor. Selain itu, Taylor pum meminta bantuan kepasa The Carlyle Group, yang memasang uang untuk penjualan musik Taylor Swift pada Scott dan Scooter.

Penyanyi sekaligus penulis lagu ini mengungkapkan bahwa dia hanya ingin tampil membawakan lagu miliknya sendiri.

Tim Taylor Swift sebelumnya telah berusaha untuk menyelesaikan masalah ini secara pribadi, namun tidak ada hasil sama sekali. Maka dari itu, Taylor memutuskan untuk melampiaskan kekecewaannya tersebut di media sosial.

Seluruh rencana manggung yang telah disusun tim Taylor Swift hingga November 2020 harus ditinjau ulang akibat ini.

“Aku mencintai kalian teman-teman dan aku aku pikir kalian harus tahu apa yang sedang terjadi,” demikian tutup Taylor Swift.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =