Channel9.id-Jakarta. Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengutuk keras berbagai aksi radikal dan paham terorisme. Padahal, kata Bamsoet, pada prinsipnya semua ajaran agama selalu mengajarkan cinta, kasih sayang, dan kebajikan.
“Sejatinya para teroris tidak mempunyai agama dan tidak pantas disebut sebagai orang beragama. Mereka seringkali memperoleh informasi sesat tentang ajaran agama dari berbagai media sosial maupun forum-forum tertutup. Inilah tugas besar sekaligus tantangan para pemuka dan tokoh agama serta para cendekiawan untuk terus menyebarkan ajaran agama yang sesungguhnya, agama yang menyejukkan, yang penuh dengan nilai-nilai kebajikan,” kata Bamsoet dalam keterangannya tertulisnya, Jumat (11/10).
Bamsoet menyatakan penyebaran Islam di Indonesia melalui kegiatan dakwah organisasi kemasyarakatan Hidayatullah menyebarkan Islam dengan penuh cinta dan kasih sayang.
“Kini Hidayatullah, sebagaimana juga organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial keagamaan lainnya, menghadapi tantangan disrupsi informasi teknologi. Disrupsi tersebut seperti dua sisi keping mata uang. Di satu sisi membawa keuntungan, di sisi lainnya jika tidak disikapi dengan bijak malah akan membawa dampak merugikan,” kata Bamsoet.
Bamsoet pula menyatakan Revolusi Industri 4.0 yang menyebabkan masyarakat jadi sangat bergantung kepada teknologi informasi seperti media sosial. Karena itu, Bamsoe meminta Hidayatullah mengembangkan dakwahnya melalui media sosial sehingga ekosistemnya dilimpahi arus informasi keagamaan yang menyejukkan, bukan arus informasi keagamaan yang menyesatkan serta bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Sehingga, mampu menangkal paham radikalisme dan terorisme. Selain, semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” kata Bamsoet.
(VRU)