Nasional

Ternyata, Obat Herbal Covid-19 Hadi Pranoto Belum Disetujui BPOM

Channel9.id-Jakarta. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito, mengatakan BPOM tidak pernah memberikan persetujuan klaim khasiat obat dari Hadi Pranoto yang dapat menyembuhkan pasien Covid-19. Data yang terdaftar di BPOM produk herbal yang dinyatakan dalam informasi tersebut adalah produk obat tradisional dengan merek dagang Bio Nuswa dengan klaim yang disetujui yaitu membantu memelihara daya tahan tubuh.

“Produk Bio Nuswa tersebut didaftarkan oleh PT Saraka Mandiri dengan Nomor Izin Edar POM TR 203 636 031 berlaku mulai 14 April 2020 hingga 14 April 2025,” kata Penny, Kamis, 6 Agustus 2020.

Namun sampai saat ini, kata Penny, PT Saraka Mandiri belum pernah memproduksi produk Bio Nuswa.

Penny menegaskan kepada pelaku usaha termasuk produsen agar selalu menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Produk obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan dan pangan harus memenuhi peraturan untuk jaminan aspek keamanan, khasiat serta mutunya.
“Termasuk peraturan terkait izin edar, iklan dan label, antara lain klaim yang harus sesuai dengan izin yang diberikan pada saat pendaftaran,” kata dia.

Dia mengatakan produk ilegal melanggar Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan atau Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Penny mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati menggunakan produk herbal secara aman dan tepat. Penting juga tidak mudah mempercayai pernyataan bahwa obat herbal ampuh mengobati COVID-19, kecuali sudah tervalidasi dengan uji klinik pada manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

71  +    =  77