Channel9.id-Jakarta. Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta aparat untuk segera menangkap para pelaku teror di Sigi, Sulawesi Tengah, yang telah membunuh dan membakar rumah ibadah. Dia juga menegaskan, negara tidak boleh kalah oleh aksi terorisme.
“Jangan biarkan negara kalah oleh kelompok teroris. Hukum harus menjadi panglima, agar keadilan bisa ditegakan dan keamanan serta ketertiban masyarakat senantiasa terjaga,” ujar pria biasa disapa Bamsoet ini di Jakarta, Minggu (29/11).
Baca juga: PP Muhammadiyah: Teror di Sigi, Sulteng Bukan Konflik Agama
Para pelaku yang berjumlah sepuluh orang, tiga diantaranya membawa senjata api. Kelompok ini telah teridentifikasi dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Untuk itu, Bamsoet meminta polisi untuk mengusut pemasok senjata yang digunakan
Menurutnya, pengungkapan pemasok senjata mereka penting untuk memutus mata rantai peredaran gelap senjata api. Polisi, kata dia bisa bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menangkap dan mendeteksi dari mana kelompok teroris tersebut mendapatkan senjata api.
“Kelompok teroris yang dengan leluasa mendapatkan senjata api, tak ubahnya seperti awan gelap dalam suasana ketentraman dan kedamaian masyarakat,” katanya.
Politikus Partai Golkar ini juga mengimbau kepada masyarakat tetap tenang menyikapi peristiwa di Sigi agar tidak termakan upaya provokasi adu domba kelompok teroris.
“Kelompok teroris merupakan musuh kita bersama, musuh semua suku bangsa, musuh semua pemeluk agama. Tindakan membunuh dan menebar rasa takut, tak pernah diajarkan dalam ajaran agama apapun,” katanya.
Seperti diketahui, kelompok MIT di bawah pimpinan Ali Kalora melancarkan serangan dan pembakaran tujuh rumah warga di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11). Peristiwa itu telah menewaskan empat orang.
Mereka juga diduga membakar tujuh rumah yang salah satunya kerap dijadikan tempat ibadah umat Nasrani di daerah tersebut.