Channel9.id-Jakarta. Polisi Dayton berhasil mengidenfitikasi pelaku yang diduga melakukan penembakan massal di sebuah bar di kota Dayton, Ohio, Amerika Serikat, Minggu (4/8) dinihari pukul 01:07 waktu setempat.
Polisi menyebut Connor Betts (24) yang berasal dari Bellbrok, Ohio, sebagai pelaku penembakan. Connor disebut menggunakan pelindung tubuh dan senapan serbu seperti AK dengan amunisi berkapasitas tinggi ketika melakukan penembakan di bar Oregon yang populer dengan kehidupan malam. Kurang dari satu menit, ia menghabisi 9 orang dan melukai 27 orang lainnya –sebelumnya dilaporkan 16 orang terluka.
Salah satu korban yang ikut tewas adalah adik perempuan Connor, yakni Megan K. Betts (22), demikian keterangan dari polisi yang dilansir New York Times, Minggu (4/8).
Namun pihak berwenang tidak menjelaskan lebih lanjut, apakah pelaku memang berniat untuk membunuh adik perempuannya itu atau mengetahui keberadaan adiknya di area itu pada Sabtu malam. Polisi mengatakan mereka masih terus melakukan penyelidikan.
Selain Megan K. Betts, delapan korban tewas lainnya disebut berusia antara 25 tahun hingga 57 tahun, yang terdiri dari enam pria dan tiga lainnya wanita. Dari sembilan korban tewas, polisi mencatat enam orang Afro Amerika dan tiga lainnya kulit putih.
Seorang saksi mata Cassandra Lopez, menceritakan awalnya dia menyangka suara tembakan berasal dari musik, “Sesaat kemudian, yang saya ingat banyak korban jatuh bergelimpangan di lantai. Semua orang berlarian, berteriak dan menangis,” ujarnya.
Presiden AS Donald Trump dalam akun Twitter-nya mencuit “FBI, aparat penegak hukum lokal dan negara bagian bekerja sama di El Paso dan Dayton, Ohio. Informasi tentang insiden ini sedang dikumpulkan. Update akan disampaikan sepanjang hari”.
