Tidak Hanya Lomba, Tim Batavia Berambisi Majukan Teknologi Bangsa
Nasional

Tidak Hanya Lomba, Tim Batavia Berambisi Majukan Teknologi Bangsa

Channel9.id – Jakarta. Tim pengembang kendaraan Batavia Universitas Negeri Jakarta (UNJ) telah banyak membawa pulang penghargaan dan trofi dari berbagai perlombaan dan acara.

Pada tahun ini, mereka kembali mengikuti perlombaan Shell eco Marathon Asia Pacific and middle east 2023 yang akan diselenggarakan di Mandalika Lombok pada 4-9 Juli 2023.

Yusuf Aji Widiyanto, general manager tim Batavia UNJ, menyebutkan bahwa mereka akan mengikuti kategori lomba kendaraan Urban Concept Internal Combustion Engine (ICE) “Jayaraya” dan prototipe kendaraan listrik “Fatahilah”.

Ia menyebut kampus UNJ terus mendukung berbagai kegiatan tim Batavia dalam berbagai bidang. Terkait lomba di Sirkuit Mandalika, ia sampaikan harapan bahwa timnya akan berusaha keras dalam hal teknis dan non-teknis. Menurut nya hal tersebut harus dilakukan demi mencapai podium juara Asia.

Prof. Komarudin, Rektor UNJ, sampaikan apresiasi untuk tim Batavia. Ia menyebut bahwa tim harus mampu membawa pulang juara. “Sesuai dengan slogan vacuum cleaner,” ucap nya saat peluncuran Jayabaya 2.0 yang akan dibawa lomba di Mandalika.

Sebelumnya, mereka pernah memenangkan berbagai perlombaan. Pada 2022, tim ini memenangkan lomba dengan Fatahilah dengan peringkat dua dan lima di Asia.

Baca juga: Tim Batavia UNJ Siap Berlaga di Eco-Shell Marathon Mandalika 2023

Capaian Tim Batavia

Selain meraih capaian dalam ajang bergengsi, Tim Batavia UNJ juga memiliki perhatian untuk meningkatkan kapasitas teknologi Indonesia. Hal tersebut diucapkan oleh Pratomo Setyadi, dosen pembimbing Tim Batavia UNJ. Ia menyebut bahwa tim juga mengejar dampak untuk masyarakat. “Perkembangan keilmuan di kampus Indonesia,”.

Hal tersebut dapat dicapai dengan riset yang berkesinambungan. Seperti dalam design kendaraan bobot ringan harus dicari oleh tim, ucapnya. “aplikasi tenaga minimal bisa digunakan untuk kendaran masyarakat, atau bagaimana cara mengemudi yang efesien,” ujar nya saat ditanya mengenai impelemtnasi ke masyarakat. Salah satu alasan mengikuti lomba kategori urban, menurut Pratomo, ada hubungannya dengan visi menciptakan transportasi umum yang efesien.

Hal serupa juga disampaikan oleh Raden Enginue, alumni Teknik mesin UNJ dan pendiri tim Batavia. Menurut nya, tim Batavia memiliki visi pengembangan teknologi bagi masyrakat. “Sejak terbentuk pada 2012, kami punya keresahan soal kemajuan dan kebangkitan teknologi Indonesia, “ ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia juga menyinggung perhatian pemerintah terhadap pengembangan mobil listrik yang ramah lingkungan. Menurutnya, organisasi mereka sendiri telah mengembangkannya sejak tahun 2015. Hal ini sangat berkaitan dengan visi untuk kendaraan aplikasi teknologi ramah lingkungan. Disamping itu, ia juga menyebutkan tim Batavia sering menyambangi sekolah untuk edukasi mengenai engingering dan teknolongi ramah lingkungan yang mereka kembangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  68  =  74