Channel9.id-Jakarta. TikTok sedang menjajal pengaturan baru yang memungkinkan pengguna membatasi live streaming hanya untuk pemirsa berusia 18 tahun ke atas. Saat ini kemampuan tersebut baru tersedia untuk sedikit pengguna, menurut TechCrunch.
Untuk mengaktifkan kemampuan itu, pengguna bisa mengaktifkan tombol “tema dewasa” di pengaturan. Dengan begitu, live streaming mereka hanya ditayangkan untuk orang dewasa. “Hanya pemirsa berusia 18 tahun ke atas yang bisa melihat Live Anda,” kata TikTok.
Selain itu, TikTok akan memberi tahu bahwa video Live yang diberi tag “18+” tetap bisa dihapus jika melanggar pedoman komunitas aplikasi—yang mencakup kebijakan tentang ketelanjangan, aktivitas seksual, dan kekerasan.
Perlu dicatat, pengaturan baru itu bukan untuk memfasilitasi pengguna dalam menyiarkan konten dewasa. Justri ini merupakan cara bagi kreator konten untuk mencegah anak di bawah umur menemukan konten yang ditujukan untuk pemirsa dewasa atau membosankan bagi anak-anak.
Diketahui, pengaturan itu hadir beberapa bulan setelah TikTok mengatakan ingin mengidentifikasi konten mana yang sesuai untuk anak muda dan orang tua.
“Kami telah mendengar langsung dari kreator konten bahwa mereka terkadang ingin menjangkau pemirsa yang lebih tua. Jadi, sebagai contoh, mungkin mereka membuat komedi yang memiliki humor dewasa, atau menawarkan tip membosankan di tempat kerja yang hanya relevan untuk orang dewasa. Atau mungkin mereka berbicara tentang pengalaman hidup yang sangat sulit,” terang Tracy Elizabeth, Kepala Kebijakan Isu TikTok di Amerika Serikat, yang mengawasi keamanan TikTok. “Jadi dengan pertimbangan itu, kami menguji cara untuk membantu kreator konten dalam menjangkau pemirsa mereka.”
Selain itu, TikTok juga mengatakan bahwa pengguna nantinya bisa memilih “zona nyaman”—atau tingkat kematangan konten—yang ingin mereka lihat di aplikasi. Orang tua dan wali juga bisa menggunakan fitur kontrol orang tua “Family Pairing” untuk mengatur penggunaan TikTok bagi anak-anak di bawah umur.