Channel9.id-Jakarta. Keretakan diplomatik antara Amerika Serikat dan Tiongkok semakin melebar setelah Tiongkok menyatakan bahwa balon mata-mata AS telah terlihat terbang melintasi daerah Xinjiang dan Tibet dan akan menindak segala penyusupan yang mengancam kedaulatan Tiongkok, Kamis (16/2).
Amerika Serikat dan Tiongkok kini sedang berseteru perihal objek-objek terbang setelah AS menembak jatuh balon mata-mata yang diduga dikirim oleh Tiongkok di lepas pantai South Carolina.
Baca juga: Amerika Serikat Umumkan Temuannya Terhadap Tiga Objek Tak Dikenal
Minggu ini, Tiongkok mengungkapkan bahwa balon-balon dari AS telah terbang memasuki wilayah udara mereka tanpa izin selama lebih dari 10 kali sejak Mei 2022.
“Tanpa izin dari otoritas Tiongkok, balon-balon itu sudah terbang sebanyak kurang lebih 10 kali ke wilayah udara Tiongkok, seperti di Xinjiang, Tibet, dan provinsi lainnya,” ucap juru bicara Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin.
Sama dengan Tiongkok, AS juga membantah tuduhan tersebut.
Dilain sisi, AS telah menambahkan enam entitas China yang terkait dengan dugaan program balon mata-mata Tiongkok ke dalam daftar hitam ekspor.
“AS telah menyalahgunakan kekuatannya, bereaksi berlebihan, memanaskan situasi, dan menggunakan keadaan saat ini sebagai dalih untuk memberikan sanksi ilegal kepada perusahaan dan institusi China,” kata Wang.
Dalam temuan AS terhadap balon Tiongkok yang ditembak di lepas pantai South Carolina, mereka mendapati bahwa tujuan asli balon tersebut adalah Guam dan Hawaii namun keluar jalur karena angin.
