Hot Topic Hukum

TNI-Polri Bentuk Tim Gabungan, Investigasi Penyerangan Mapolres Jeneponto oleh OTK

Channel9.id – Jakarta. Penyelidikan kasus penyerangan Mapolres Jeneponto, Makassar Sulawesi Selatan masih terus berlanjut. Tim gabungan dari Mabes TNI dan Polri turun tangan mengusut peristiwa penyerangan yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (27/4/2023) dini hari tersebut.

Danpuspom TNI Laksmana Muda (Laksda) Edwin mengatakan tim tersebut akan melakukan investigasi mendalam untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat dalam penyerangan.

“Apabila dalam proses investigasi dan pendalaman yang kita laksanakan ada hal-hal yang melibatkan para prajurit khususnya, kita akan melaksanakan suatu proses hukum sesuai dengan ketentuan,” kata Edwin dalam keterangannya, Minggu (30/4/2023).

Diketahui, tim gabungan TNI-Polri itu sudah turun langsung ke Polres Jeneponto sejak Sabtu (29/4/2023) kemarin. Edwin menegaskan, kedatangannya itu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cepat sesuai perintah Panglima TNI.

“Penekanan Bapak Panglima TNI, sinergitas TNI Polri ini harus ditingkatkan dan harus jadi pemahaman dari seluruh prajurit maupun aparat Polri,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kadiv Propam Polri Syahardiantono mengatakan tim gabungan sudah dua hari melakukan investigasi. Ia mengungkapkan, timnya melihat sinergitas yang baik antara jajaran TNI-Polri.

“Hari ini kita di Polres Jeneponto. Alhamdulillah kita lihat bersama bahwa kebersamaan TNI-Polri di jajaran Polda Sulawesi Selatan itu sangat sinergi sangat-sangat solid. Termasuk di Polres Jeneponto ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Syahardiantono melihat pelayanan masyarakat di Polres Jeneponto berjalan dengan baik. Aparat kepolisian juga tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

“Kita lihat juga suasana masyarakat ini normal-normal. Kami lihat di Polres juga normal seperti biasa, melakukan pelayanan ke masyarakat seperti biasa. Kita lihat tadi ada proses rekrutmen, pelayanan masyarakat dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara itu, Wadanpuspoad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana mengklaim, tim gabungan sudah mendapatkan semua data-data dari penyerangan Polres Jeneponto oleh OTK. Hasilnya akan diserahkan kepada pimpinan untuk segera ditindaklanjuti.

“Ke depan ini kami laporkan ke pimpinan masing-masing untuk mengambil keputusan lebih lanjut,” tegasnya.

Mayjen TNI Eka memastikan penegakan hukum dalam kasus ini akan berjalan tepat sasaran. Pihak terlibat akan dihukum sesuai prosedur yang berlaku, sementara pihak yang tidak terlibat dipastikan tidak akan terkena dampaknya.

“Siapa yang berbuat salah pasti akan diproses hukum, kemudian siapa yang tidak berbuat salah kita benarkan. Jangan sampai hidupnya atau karirnya tertunda hanya karena kesalahan,” paparnya.

Sebelumnya, Mapolres Jeneponto Jalan Pelita, Empoang, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang sekitar 100 orang tak dikenal (OTK) menggunakan batu dan bom molotov, Kamis (27/4/2023) dini hari tadi.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan para pelaku melempari Mapolres Jeneponto dari depan pagar dalam kondisi yang gelap. Video lain menunjukkan kaca-kaca bangunan pecah..

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengungkapkan pelaku yang menggunakan batu dan bom molotov menyerang gedung Polres, musala Polres dan sejumlah fasilitas Polres lainnya.

“Ada penyerangan melakukan perusakan, kantor, musala, masjid, dengan menggunakan batu, bom molotov,” kata Suartana, Kamis (27/4/2023).

Suartana mengatakan atas penyerangan ini satu personel polisi berinisial MM dikabarkan mengalami luka tembak di bagian perut.

“Inisial MM (Kena tembakan) di perut,” ungkap Suartana.

Baca juga: Peristiwa Kupang dan Jeneponto, Hendardi: Soliditas TNI-Polri di Daerah Memprihatinkan

Baca juga: Mapolres Jeneponto Makassar Diserang Ratusan OTK, Perut 1 Anggota Ditembus Timah Panas

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  28  =  38