Channel9.id-Jakarta. Menyutradarai sebuah film tentu membutuhkan totalitas agar dapat menggarap film dengan sebaik mungkin. Demikian dengan sutradara Reza Rahadian yang memastikan dirinya terlibat penuh dalam pengarahan film ‘Pangku’ dan bekerja sama dengan banyak pihak kompeten, termasuk sinematografer Teoh Gay Hian, untuk mewujudkan visi penyutradaraan film tersebut.
“Kalau bahasanya pak Teoh, ‘kamu orang pertama yang saya izinin buat mainkan viewfinder saya’. Karena kan belum punya viewfinder, jadi suka iseng pinjam buat cari-cari titik dan lain-lain,” kata Reza saat acara peluncuran film ‘Pangku’ di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).
Pendekatan visual utama film “Pangku” adalah gaya realis, fokus pada pengambilan gambar di ruang sempit. Tujuannya untuk menunjukkan hidup karakter utama, Sartika (Claresta Taufan), yang penuh batasan.
Bersama Desainer Produksi Eros Eflin, tim sengaja membuat simbol “benteng” di sekitar Sartika. Benteng ini muncul sebagai struktur fisik, seperti tembok laut raksasa (giant sea wall) hingga pipa besi di Warung Kopi Pangku yang mewakili keterbatasan hidup perempuan.
Menurut Reza_yang melakoni debut penyutradaraan film panjang_ Teoh Gay Hian bukan hanya seorang profesional yang diimpikan banyak filmmaker, tetapi juga rekan diskusi yang setara saat ingin mengaplikasikan idenya dalam pengambilan gambar.
Selain visual, Reza juga memberikan arahan khusus pada musik. Ia meminta Penata Musik Ricky Lionardi menambahkan suara “offbeat” menggunakan alat musik lonceng bambu, “Koshi”, milik pribadi ke dalam komposisi trek suara pengiring gambar (backsound).
Film ‘Pangku’ juga didukung oleh para kru langganan peraih Piala Citra seperti Retno Ratih Damayanti (Penata Busana), aktris Handradjasa (Penata Rias), dan Akhmad Fesdi Anggoro/ Mamad (Penyunting Gambar), yang karyanya baru-baru ini masuk nominasi Piala Citra FFI 2025.
Dalam penulisan skenario, Reza berkolaborasi dengan Felix Nesi. Sedangkan saat mentok dalam membangun emosi di suatu adegan, ia berdiskusi dengan guru akting lamanya, Jose Rizal Manua, yang juga terlibat dalam film sebagai aktor pemeran karakter Jaya.
Aktor yang berpengalaman lama di dunia teater itu dinilainya mahir membuat adegan tersebut menjadi hidup meskipun sunyi, tanpa dialog.
Kisahnya tentang Sartika (Claresta Taufan), seorang perempuan muda yang sedang hamil, pindah dari kota asalnya dengan harapan bisa memberikan masa depan yang lebih baik bagi anaknya.
Ia bertemu dengan Maya (Christine Hakim), pemilik kedai kopi di Pantura.
Maya merawat Sartika dan membantu persalinannya. Setelah Sartika melahirkan, Maya merayunya bekerja menyuguhkan kopi sambil dipangku, hingga suatu hari Sartika bertemu dan jatuh cinta dengan sopir truk distributor ikan bernama Hadi (Fedi Nuril). Akankah Sartika menemukan kebahagiaannya?
Film ‘Pangku’ yang disutradarai Reza Rahadian telah memenangkan empat penghargaan di Busan International Film Festival (BIFF) 2025.
Film ini siap tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 6 November 2025.
Kontributor: Akhmad Sekhu





