Channel9.id, Jakarta. Pendiri Trans Corp, Chairul Tanjung, melakukan kunjungan langsung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (23/10/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyampaikan permohonan maaf atas tayangan kontroversial program Xpose Uncensored di Trans7 yang dinilai menyinggung citra pesantren, sekaligus berdialog dengan keluarga besar Lirboyo.
Pengasuh Pesantren Lirboyo, K.H. Oing Abdul Muid, menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan Chairul Tanjung adalah menemui K.H. Anwar Manshur, salah satu masyayikh pesantren, guna menyampaikan permohonan maaf secara langsung atas tayangan tersebut.
“Beliau juga menyampaikan komitmennya untuk melakukan langkah perbaikan internal di Trans Corp serta di seluruh media yang berada di bawah naungan grup tersebut. Chairul Tanjung berjanji bahwa medianya akan berupaya mengembalikan citra pesantren yang sempat tercoreng akibat tayangan itu,” ujar K.H. Oing seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Chairul Tanjung mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan pihak pesantren terkait sejumlah hal, termasuk tuntutan agar individu yang bertanggung jawab atas tayangan tersebut diberi sanksi tegas.
“Pihak yang bertanggung jawab sudah kami pecat. Selain itu, kerja sama dengan rumah produksi yang membuat tayangan tersebut juga telah kami hentikan, dan program itu tidak akan pernah ditayangkan lagi,” tegasnya.
Ia menambahkan, pihak manajemen Trans Corp juga telah memberikan arahan khusus kepada Trans7 agar lebih berhati-hati dalam memproduksi tayangan, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan di pondok pesantren.
“Kami siap memberikan sanksi berupa pemecatan bagi siapa pun yang melanggar komitmen tersebut,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, Chairul Tanjung mengumumkan rencana penayangan program khusus bertema ‘Pesantren ke Pesantren’ yang akan menyoroti nilai-nilai positif, sejarah, dan peran penting pesantren dalam pendidikan serta kehidupan masyarakat. “Kami ingin masyarakat memahami keindahan dan keunggulan dunia pesantren,” tambahnya.
Ia berharap silaturahmi ini dapat menenangkan situasi dan mengembalikan suasana kondusif di tengah masyarakat. “Kebersamaan umat harus kita jaga. Kami berharap umat Islam dapat bersatu dan bersama-sama membangun bangsa ini menuju kemajuan, kemakmuran, dan keadilan,” pungkas Chairul Tanjung.





