Twitter Hapus Tanda Verifikasi Lama
Techno

Twitter Hapus Tanda Verifikasi Lama

Channel9.id. Twitter mulai menghapus tanda verifikasi lama, yakni centang biru, dari profil pengguna. Kini pengguna harus membayar $8 per bulan untuk berlangganan Twitter Blue dan mendapat kembali tanda verifikasi tersebut.

Sementara itu, pebisnis bisa menerima tanda centang emas tanpa berlangganan. Demikian pula akun pemerintah dan organisasi multilateral—yang ditandai dengan centang abu-abu.

Sebagai informasi, Twitter memperkenalkan verifikasi pada tahun 2009 untuk mengurangi potensi peniruan identitas. Kemampuan ini berfokus pada tokoh-tokoh tertentu—tak selalu terkenal—di bidang-bidang seperti politik, hiburan, dan media. Namun, ketika Elon Musk membeli Twitter pada 2022 lalu, dia mengklaim ada terlalu banyak akun terverifikasi yang bermasalah sehingga perlu untuk menghapus sistem lama. Musk kemudian menghadirkan Twitter Blue sebagai gantinya.

Perubahan yang digadang Musk tidaklah berhasil. Twitter harus menjeda dan meluncurkan kembali Twitter Blue setelah banyak pihak menyalahgunakan fitur tersebut untuk menyamar sebagai tokoh terkenal dan melakukan penipuan. Kemudian Twitter mengatasi masalah itu dengan berinisiatif melakukan peninjauan akun dan melarang pendaftaran verifikasi bagi akun baru dibuat 90 hari.

Twitter juga memiliki masalah lain dengan label pengguna. Beberapa organisasi media besar, termasuk NPR dan PBS, meninggalkan Twitter karena dilabeli sebgai “media yang didanai pemerintah”. Media ini menilai bahwa pelabelan itu keliru. Berangkat dari berbagai situasi itu, banyak yang mengkritik bahwa Twitter bepotensi mengikis kepercayaan dari pengguna lantaran berfokus mencari cuan.

Baca juga: Langganan Twitter Blue Rp125 ribu per Bulan Sudah Bisa Verifikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  55  =  60