Channel9.id-Jakarta. Twitter melarang iklan yang mempromosikan penyangkalan terhadap perubahan iklim. DIlansir dari Engadget, perusahaan mengatakan bahwa iklan yang bertentangan dengan konsensus ilmiah tentang perubahan iklim tak akan diizinkan di platform, sebagaimana kebijakannya terkait konten tak pantas.
“Penyangkalan perubahan iklim tak boleh dimonetisasi di Twitter, dan iklan yang keliru tak boleh menyurutkan percakapan penting tentang krisis iklim,” tulis Twitter. “Kami menyadari bahwa informasi yang menyesatkan tentang perubahan iklim bisa merusak upaya untuk melindungi planet ini.”
Twitter menuturkan bahwa pihaknya menentukan iklan melanggar aturan atau tidak berdasarkan laporan dari sumber resmi, seperti Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perusahaan menambahkan bahwa, dalam beberapa bulan ke depan, pihaknya akan membeberkan lebih banyak detail tentang pekerjaannya guna meraih kepercayaan dari publik.
Adapun hal tersebut merupakan langkah lanjutan dari Twitter dalam mengatasi perubahan iklim. Pada akhir 2022, Twitter ingin menggunakan sumber daya netral karbon di pusat datanya. Perusahaan sendiri sudah bergabung dengan pakta iklim Uni Eropa awal tahun ini, di mana mereka berkomitmen untuk beralih ke listrik terbarukan dalam mengelola sistem dan meningkatkan investasinya dalam teknologi penghilang karbon.
(LH)