Channel9.id-Jakarta. Twitter akan mengembalikan banner #ThereIsHelp. Untuk diketahui, fitur ini akan mengarahkan pengguna ke hotline pencegahan bunuh diri dan sumber daya keamanan lainnya. Kemampuan ini akan muncul ketika pengguna mencari konten tertentu.
Pada Jumat (23/12) lalu, Reuters melaporkan bahwa Twitter menghapus fitur tersebut di awal pekan ini atas perintah Elon Musk.
Menanggapi laporan itu, Kepala Trust and Safety Twitter Ella Irwin mengonfirmasi penghapusan fitur tersebut. Namun, lanjutnya, penghapusan itu hanya sementara… Kami berharap mengembalikan
“Kami sedang memperbaiki dan memperbarui petunjuk kami. Fitur (#ThereIsHelp) itu hanya diubah sementara selagi kami melakukan hal itu… Kami berharap fitur ini kembali pada pekan depan,” ujar Irwin, dikutip dari Reuters.
Pada Sabtu (24/12) pagi, Musk membantah Twitter menghapus fitur tersebut. “Ini adalah berita palsu… Twitter tidak mencegah bunuh diri,” tulis Musk di Twitter. Namun, ketika kata “bunuh diri” dan “COVID-19” dicari di Twiter, banner #ThereIsHelp tak muncul.
Ke depan, Irwin mengatakan bahwa Twitter ingin mengadopsi pendekatan yang digunakan oleh Google. Dia mengatakan bahwa Twitter “melakukannya dengan sangat baik dalam hasil pencarian mereka, dan mengikuti sejumlah pendekatan mereka (Google).”
Dihapusnya banner #ThereIsHelp, meski hanya sesaat, menuai kritik. Banyak pengguna yang tak terima penghapusan banner tersebut.
Eirliani Abdul Rahman, mantan anggota dewan Trust and Safety Twitter—yang baru-baru ini dibubarkan, mengatakan bahwa dia menemukan penghapusan sementara fitur itu “sangat membingungkan dan sangat mengganggu.” Ia menunjukkan bahwa Twitter biasanya mengerjakan fitur keselamatan “secara paralel”. Maksudnya, meninggalkan fitur yang sudah ada sebelum benar-benar menggantinya.