Channel9.id-Jakarta. Twitter sedang mempertimbangkan untuk menjual nama pengguna melalui lelang online, klaim laporan baru.
Twitter sedang mempertimbangkan menjual nama pengguna atau @username. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini dilaporkan oleh New York Times.
Dikatakan bahwa para teknisi di Twitter tersebut telah mempertimbangkan untuk mengadakan lelang online, di mana pengguna bisa menawar @username.
Potensi aliran pendapatan dari pembaruan ini sudah dibahas setidaknya sejak Desember lalu. Tak diketahui apakah rencana akan membuahkan hasil. Jika ya, belum jelas apakah rencana ini akan memengaruhi semua nama pengguna atau hanya beberapa saja.
Bulan lalu, Musk mengatakan bahwa Twitter akan membebaskan 1,5 miliar nama pengguna. Ia pun mencatat bahwa bahwa akun yang tak aktif akan dihapus.
Twitter sendiri belum buka suara tentang hal itu, mengingat tak punya departemen komunikasi.
Berdasarkan kebijakan Twitter, tak diizinkan pembelian dan penjualan @username. Terlepas dari aturan ini, di beberapa tahun terakhir, sebetulnya seseorang bisa membeli @username Twitter yang didambakan di pasar gelap. Praktik ini juga menarik perhatian para peretas di masa lalu. Di 2020 lalu, seorang remaja ditangkap setelah meretas Twitter dan membobol akun tokoh terkenal dan menjualnya. Peretas meretas akun seperti Musk, mantan presiden Barack Obama, Bill Gates, dan lainnya.
Untuk diketahui, laporan penjualan @username Twitter muncul tak lama setelah Telegram mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan lelang untuk @username, baik untuk akun individu maupun kanal, melalui pasar yang dibangun di atas blockchain TON.
Diketahui, sejak membeli Twitter, Elon Musk mengulik cara untuk meningkatkan pendapatan. Terutama setelah pendapatan iklan menurun. Sejak Musk beli Twitter, banyak pengiklan meninggalkan Twitter. Bahkan Twitter mengurangi proyeksi pendapatan internalnya.
Sekadar informasi, Twitter telah membuat sejumlah perubahan di beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan pendapatan. Awal bulan ini, perusahaan berencana mencabut larangan iklan politik dalam “minggu-minggu mendatang”. Pada November 2022 lalu, Twitter memperkenalkan langganan Twitter Blue yang diperbarui dengan biaya $7,99 dan dilengkapi dengan tanda centang biru terverifikasi