Channel9.id-Jakarta. YouTube Shorts terbilang populer di setahun belakangan ini. Berangkat dari itu, selaku pemilik YouTube, Google, ingin bereksperimen dengan menghadirkan iklan di fitur tersebut.
Bloomberg melaporkan bahwa sebagai awalan, pengguna bakal melihat iklan yang mempromosikan pemasangan aplikasi dan sejenisnya. “Kami ingin mengetahui feedback terlebih dahulu dan hasil awal pengiklan,” jelas Kepala Bisnis Google Philipp Schindler.
Untuk diketahui, Shorts diluncurkan pada September 2020 lalu untuk menyaingi TikTok. Fitur ini memungkinkan pengguna membuat dan menontonvideo berdurasi 15 detik melalui ponsel. Fitur ini kemudian diperluas ke AS pada Maret 2021.
Berkat fitur tersebut, tayangan harian rata-rata di YouTube mencapai lebih dari 30 miliar kali. Angka ini naik empat kali lipat dari tahun lalu. “Seperti yang selalu kami lakukan, kami mengutamakan pada pembangunan pengalaman pengguna, dan kami akan bekerja ingin memperluas monetisasi dari waktu ke waktu,” ujar CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai.
Meski begitu, Variety melaporkan bahwa margin YouTube secara keseluruhan meleset dari yang diperkirakan oleh investor. Para investor memperkirakan penjualan mencapai $7,48 miliar. Namun, yang dibukukan sebesar $6,87 miliar. Pendapatan Alphabet—induk Google—juga sedikit meleset dari target, di mana pendapatannya sebesar $68,01 miliar. Namun demikian, angka ini naik 8% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Bukan hanya YouTube Shorts saja yang menjanjikan, melainkan layanan berlangganan YouTube TV juga “terus memberi pertumbuhan pendapatan yang substansial,” ujar perusahaan. Pichai bahkan mengungkapkan bahwa dalam sehari, pemirsa menonton lebih dari 700 juta jam konten YouTube dari TV yang terhubung dengan platform.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa YouTube di tahun depan akan memperkenalkan fitur baru untuk akun smartphone yang terhubung dengan aplikasi di TV, yang akan memudahkan pengguna untuk berkomentar dan berbagi konten.
(LH)