Channel9.id-Jakarta. Twitter kini punya CEO baru. Saat ini perusahaan sedang mereorganisasi, dengan mula-mula menghapus dua eksekutif dari puncak perusahaan.
Dokumen internal perusahaan menjelaskan bahwa Twitter sedang merestrukturisasi divisi Konsumen, Pendapatan, dan Teknologi Inti. Tujuannya untuk meningkatkan akuntabilitas, kecepatan, dan efisiensi operasional. Adapun pemimpin yang dipilih ialah Kayvon Beykpour, Bruce Falck, dan Nick Caldwell.
Sebagai bagian dari perubahan, pimpinan teknik Twitter, Michael Montano, dan pimpinan desain dan penelitiannya, Dantley Davis, akan meninggalkan posisi mereka pada akhir tahun.
Profil di Fast Company yang terbit pada September lalu menyebutkan bahwa Davis merupakan eksekutif kulit hitam pertama di Twitter sejak perusahaan tersebut go public. Menurut The New York Times, ia bergabung dengan perusahaan pada 2019 untuk membuat perubahan besar di perusahaan dengan memperbaiki stagnasi. Namun, sejumlah karyawan merasa perubahan yang dibuat Davis tak menyenangkan, lantaran mereka tak terbiasa diminta untuk mengkritik satu sama lain.
Beykpour, kepala produk konsumen Twitter, dikutip oleh Fast Company mengatakan bahwa “Dantley bergabung dengan perusahaan ini adalah salah satu titik perubahan terpenting yang saya yakini telah kami alami.”
Kemudian pada Jumat (3/12), Davis mengunggah di Twitter dan mengatakan bahwa dia merasa terhormat telah menjadi bagian dari perjalanan perusahaan.
Untuk diketahui, perombakan itu akan menjadi perubahan besar kedua di perusahaan pada minggu ini. Sebelumnya, pada Senin (27/11), pendiri Twitter Jack Dorsey mengundurkan diri dari perusahaan, dan memberikan posisinya kepada Parag Agrawal.
Twitter mengatakan reorganisasi ditujukan untuk mempercepat pengambilan keputusan perusahaan. “Parag berfokus pada keunggulan operasional dan menyiapkan Twitter untuk mencapai tujuannya; perubahan ini dibuat dengan mempertimbangkan hal itu,” ujar juru bicara Twitter Laura Alexander, dikutip dari The Verge (4/12).
(LH)