Twitter Sempat Mau Bikin Klon OnlyFans
Techno

Twitter Sempat Mau Bikin Klon OnlyFans

Channel9.id-Jakarta. Belakangan ini, Twitter sedang membahas rencananya untuk membuat klon OnlyFans. Pembaruan ini diharapkan bisa memonetisasi konten dewasa, yang sudah ada bertahun-tahun di Twitter. Namun, ketidakmampuan Twitter dalam mendeteksi dan menghapus konten seksual berbahaya menghambat rencana pembuatan klon OnlyFans, menurut investigasi The Verge.

Tim Twitter berupaya memastikan apakah perusahaan bisa merealisasikan klon OnlyFans. Ternyata tim ini mendapati bahwa “Twitter tidak bisa secara akurat mendeteksi eksploitasi seksual anak dan ketelanjangan non-konsensual.” Juru bicara Twitter Katie Rosborough pun menandaskan bahwa temuan tim ini “pada akhirnya menyebabkan kami menghentikan pengembangan untuk alasan yang tepat.”

Twitter dikatakan telah menghentikan proyek Monetisasi Konten Dewasa (ACM) pada bulan Mei, tak lama setelah Elon Musk menyetujui kesepakatan membeli Twitter dengan nilai $44 miliar—kini kesepakatan itu digantung. Para pimpinan Twitter memutuskan bahwa mereka tak bisa melanjutkan proyek ACM tanpa menerapkan pengukuran yang lebih aman dan sehat.

Hasil investigasi merinci peringatan yang dibuat oleh peneliti Twitter pada Februari 2021, mengenai Twitter yang tak banyak melakukan tindakan untuk mendeteksi dan menghapus konten seksual berbahaya, seperti Materi Pelecehan Seksual Anak (CSAM). Para peneliti telah memberi tahu Twitter bahwa sistem penegakan yang terutama digunakan Twitter, RedPanda, merupakan “salah satu alat yang paling rapuh dan tak efisien”.

Kendati Twitter memiliki sistem pembelajaran mesin, mereka tampaknya tetap mendeteksi CSAM di tweet dan streaming langsung secara manual. Kemudian melaporkannya ke National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC). Namun, para peneliti mencatat bahwa proses prekrutan pekerja besar-besaran menjadikan kasus bertumbuh dan pelaporan CSAM ke NCMEC cenderung lambat.

Rosborough mengatakan bahwa sejak para peneliti merilis laporan mereka tahun lalu, Twitter meningkatkan investasinya secara signifikan untuk mendeteksi CSAM.

Pengiklan mungkin bingung dengan rencana tentang ACM kendatipun pornografi tersebar luas di platform). Namun, potensi keuntungan finansial untuk Twitter sudah jelas. OnlyFans pada tahun ini saja diproyeksikan memperoleh pendapatan $2,5 miliar—yaitu sekitar setengah dari apa yang dihasilkan Twitter pada 2021. Twitter diketahui telah menawarkan berbagai cara kepada kreator konten untuk memonetisasi audiens secara langsung. Adapun dengan menambahkan klon OnlyFans, mungkin menjad tambang emas bagi kreator konten dewasa dan Twitter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  73  =  78