Channel9.id. Akun organisasi yang sudah mengajukan verifikasi di Twitter ternyata tak bisa melakukan “refund” atau pengembalian dana, meski status verifikasi ditolak.
Dilansir dari Mashable, akun yang membayar USD 1.000 dengan harapan mendapat centang verifikasi, namun verifikasinya ditolak, tak bisa mendapatkan uangnya kembali. Di laman pusat bantuan Twitter, yang menjelaskan cara mendaftar untuk “Organisasi Terverifikasi”, dijelaskan bahwa: “Akun apa pun yang tak disetujui (red: verifikasi) tak akan dikembalikan (red: uang).”
Berdasarkan kebijakan Twitter itu, sebanyak USD 1.000 harus dibayar di muka untuk mendapat tanda centang emas. Ini lebih mirip dengan biaya aplikasi yang tak bisa dikembalikan ketimbang biaya jaminan.
Beberapa pengguna mengaku upaya verifikasinya ditolak, namun Twitter tak mengembalikan uang USD 1.000. Salah satu pengguna, @CovfefeChan, mengaku bahwa uangnya kembali setelah melibatkan pengacara. Ia memperingatkan bahwa Twitter tak merinci tentang pengembalian uang bila verifikasi ditolak.
Proses untuk “Organisasi Terverifikasi” ini sangat berbeda dari penanganan Twitter Blue. Twitter Blue juga tak bisa dikembalikan, namun mereka yang membayar USD 8 akan secara otomatis mendapat tanda centang setelah pembayaran dan mengonfimasi nomor telepon mereka.
Sejak Elon Musk membeli Twitter, sistem verifikasi berbayar baru Twitter menjadi membingungkan. Kini siapa pun yang berlangganan Twitter Blue bisa diverifikasi. Sebelum Musk, semua akun yang terverifikasi punya tanda centang biru yang sama.