Channel9.id-Jakarta. Ukraina menyebutkan bahwa mereka telah menembak jatuh enam rudal Kinzhal milik Rusia dalam satu malam, Rabu (17/5). Rudal tersebut digadang-gadang sebagai rudal hipersonik tercanggih pada zaman ini.
Saat dikonfirmasi mengenai klaim Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu langsung membantahnya, lapor media RIA. Pihak kementerian mengatakan bahwa rudal Kinzhal telah menghancurkan sistem pertahanan rudal Patriot milik Amerika Serikat.
“Serangan presisi tinggi dari rudal hipersonik Kinzhal telah menghantam sistem anti rudal Patriot milik Amerika Serikat di Kota Kyiv,” kutip pernyataan Menteri Pertahanan Rusia.
Dua pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa sistem anti rudal Patriot itu memang mengalami kerusakan, namun menegaskan bahwa sistem itu tidak hancur. Mereka mengatakan saat ini sedang dilakukan reparasi terhadap sistem tersebut, dan menyebutkan bahwa sistem pertahanan tersebut nampaknya tidak akan ditarik dari Ukraina.
Komandan pasukan Ukraina, Valeriy Zaluzhnyi sebelumnya mengatakan bahwa pasukannya telah menjatuhkan enam rudal Kinzhal yang ditembakkan dari pesawat tempur Rusia, juga sembilan rudal jelajah Kalibr dari kapal perang di Laut Hitam, dan tiga rudal Iskanders yang ditembakkan dari darat.
Baca juga: Pasukan Klaim Pukul Mundur Pasukan Rusia di Dekat Bakhmut
Mendengar klaim tersebut, Shoigu menegaskan bahwa penenbakan rudal dari Ukraina itu jauh melebihi jumlah rudal yang ditembakkan Rusia.
Ini adalah pertama kalinya Ukraina mengklaim telah berhasil menjatuhkan seluruh tembakan rudal-rudal Kinzhal, dan jika benar memang itu yang terjadi, itu menunjukkan keefektifan sistem pertahanan udara negara-negara Barat.
(RAG)
