Channel9.id-Ukraina. Dalam kunjungannya ke Pentagon, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyerukan persatuan dunia untuk mencegah eskalasi baru Rusia di Ukraina, Jumat (19/11/2021). Ukraina dan AS menganggap ada aktivitas militer tak biasa dari Rusia.
Militer AS sejauh ini masih belum menyatakan kalau pengumpulan militer Rusia tersebut sebagai persiapan untuk menyerang. Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menuturkan “kami masih belum yakin apa yang Pak Putin rencanakan,” tuturnya.
Reznikov bertemu dengan Austin di Pentago dan memperingatkan tentang konsekuensi pergerakan militer Rusia.
“Adanya kemungkinan eskalasi ini tentu akan mempunyai konsekuensi yang besar untuk seluruh penjuru Eropa,” kutip sebagian pernyataan Reznikov dari transkrip Pentagon.
“Mengenai apakah hal itu akan terjadi atau tidak bergantung kepada persatuan dan komitmen dari seluruh dunia untuk menghentikan agresi ini,” jelasnya.
Austin mengatakan kepada Reznikov kalau Pentagon terus mengamati pergerakan Rusia di perbatasan Ukraina secara ketat.
“Komitmen kami sudah jelas mengenai pergerakan Rusia yang meresahkan itu dan hasrat kami untuk adanya transparansi yang lebih jelas,” tutur Austin kepada Reznikov.
Rusia membantah pernyataan provokatif dari Ukraina tersebut dan protes terhadap aktivitas NATO yang terus meningkat di daerah tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis menyebutkan kalau negara-negara Barat untuk mengindahkan peringatan dari Rusia untuk “jangan kelewatan” dan Rusia membutuhkan jaminan keamanan yang serius dari negara-negara Barat.
Pada bulan September, pihak istana Kremlin menuturkan kalau mengekspansi infrastruktur militer di Ukraina merupakan tindakan yang kelewatan dari NATO, sejak saat itu Rusia telah menuduh Ukraina dan NATO telah melakukan tindakan yang mengacau disana dan juga di Laut Hitam.
Dalam interviewnya yang disiarkan di televisi, Putin mengkomplain aktivitas pesawat bomber yang membawa senjata berbahaya dari negara Barat dan terbang ke dalam perbatasan Rusia sedalam 20 km.
“Kami sudah berulang kali menyuarakan komplain kami soal ini, namun kami mengerti maksud dari partner kami – bagaimana cara saya menjelaskannya dengan sopan – mempunyai persepsi yang dangkal dalam memahami peringatan kami,” jelas Putin.
Walaupun sudah banyak rangkaian protes, Rusia terbilang masih mempunyai hubungan yang stabil dengan AS dan berulang kali membahas mengenai pertemuan antara Putin dengan Biden untuk melanjutkan pertemuannya pada bulan Juni lalu di Jenewa.
(RAG)