Ukraina Siap Ambil Langkah Penting Dalam Akhiri KonflikUkraina Siap Ambil Langkah Penting Dalam Akhiri Konflik
Internasional

Ukraina Siap Ambil Langkah Penting Dalam Akhiri Konflik

Channel9.id-Ukraina. Ukraina sudah siap untuk mengambil langkah penting dalam mengakhiri perang di daerah timur Donbass dalam KTT antara Ukraina, Rusia, Prancis, dan Jerman, ungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Selasa lalu, Rabu (12/1/2022).

“Inilah saatnya untuk sepakat dalam mengakhiri konflik ini, dan kami siap untuk mengambil keputusan penting dalam KTT baru dengan para pemimpin dari empat negara,” ujar Zelenskiy dalam pernyataannya.

Baca juga: Badan Keamanan Ukraina Tangkap Agen Intel Rusia

Dalam pernyataan yang sama, Kepala Staff Zelenskiy, Andriy Yermak menyebutkan kalau Ukraina menginginkan adanya kesepakatan dalam menetapkan genjatan senjata dan pertukaran tahanan.

Pertemuan empat arah Normandy bertujuan untuk membantu mengakhiri konflik di timur Ukraina antara pasukan Ukraina dengan kelompok pasukan dukungan Rusia. Namun progres itu sempat terhambat pada bulan November karena adanya perbedaan pendapat.

Sejak saat itu, Rusia telah menggerakkan lebih dari 100,000 pasukannya ke arah perbatasan Ukraina. Mereka berdalih kalau mereka tak berniat untuk melakukan invasi Ukraina, mereka menginginkan pasukan dari Barat untuk tidak membantu pemerintah Ukraina dan mendesak AS dan NATO untuk tidak meneruskan ekspansinya.

Diplomat senior Prancis dan Jerman dilaporkan sudah berada di Moskow pada pekan lalu untuk melihat bagaimana pertemuan empat arah Normandy berlangsung.

Seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan kepada para wartawan pada hari Selasa, kalau ia berharap para penasihat senior dapat mengadakan pertemuan pada bulan ini setelah Ukraina mengindikasikan dapat memecah kebuntuan.

Pejabat tersebut menyatakan kalau ketua negosiator Rusia, Dmitry Kozak, telah memberikan lampu hijau untuk melanjutkan diskusinya, begitupun Zelenskiy dan Yermak.

“Tentu masih ada kesulitan. Namun kami rasa kita dapat mengadakan pertemuan Normandy pada akhir Januari nanti,” ujar si pejabat yang tak ingin disebut namanya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

39  +    =  40