Channel9.id – Bandung. Rangkaian ulang tahun ke 2 Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), berlangsung selama dua hari berturut-turut, setelah menggelar acara nikah bersama yang diikuti 11 pasang penganten.
Maka, pada hari Minggu (2/9/2022) PBA meresmikan kantor Pusat Studi Bumi Alumni dan Legal Center, di Surapati Core, Bandung. Peresmian dibarengi dilakukan secara online dan offline.
Kantor PSBA ini didesain sedemikian rupa, di lantai bawah digunakan untuk kafe dan tempat diskusi, sedangkan lantai dua buat kantor.
Dalam sambutannya Ketua PSBA, Arief Budiman SH alias Kang Aboh mengatakan, pendirian pusat kajian ini tak lepas dari perkembangan Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), yang membutuhkan terobosan dalam mengembangkan UMKM.
“Kita akan melakukan diskusi, bedah buku, seminar bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk kalangan universitas untuk bersama-sama mengembangkan keilmuan dalam bidang bisnis dan hukum,” jelasnya.
Tak hanya itu legal center yang didirikan juga melayani bantuan hukum bagi para pelaku UMKM. Legal center ini akan memberikan bimbingan hukum, bagi pelaku bisnis UMKM yang mengalami kendala dan masalah. Misalnya terkait tata cara mendirikan badan usaha, perjanjian bisnis serta permasalahan hukum lainnya.
Dr. Idris SH, MH, Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik, kehadiran Pusat Kajian Bumi Alumni dan Legal Center. “Kami mengapresiasi dan pihak kampus siap untuk melakukan kerjasama dengan Pusat Kajian Bumi Alumni,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Atip Latipul Hayat, dosen Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran yang memberikan apresiasi dengan menyebut PBA sebagai perkumpulan progresif revolusioner, yang selalu bergerak maju.
“PSBA mungkin bisa membawa UMKM ke kancah internasional dengan melakukan kajian terhadap pasar internasional, yang membutuhkan produk UMKM dari Indonesia, misalnya kebutuhan jamaah umroh yang jumlahnya jutaaan, ini captive market yang sangat besar potensinya” jelasnya.
Ketua Dewan Pengawas PSBA, Dr. Ary Zulfikar dalam sambutannya mengatakan, pada dasarnya kehadiran PBSA adalah bagian dari memperkuat jejaring atau komunitas, ide dasarnya adalah menciptakan kemandirian finansial.
“Dengan cara mencetak enterpreuner-enterpreuner baru sehingga terwujud kemandirian finansial sehingga bisa berkontribusi dan melakukan perubahan yang dirasa perlu,” tegasnya.
Hal itulah yang melatarbelakangi gerakan kewirausahaan PBA, yang terdiri dari para alumni dari berbagai perguruan tinggi tidak hanya dari Unpad.
Dalam perjalanannya selama dua tahun PBA sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti eksebisi UMKM di BTC, mendirikan produk merek Lupba, Gerai oleh-oleh Lupba dan juga kafe Cupba. Tak hanya itu PBA juga membuat marketplace bumialumni.com.
Sepak terjang dan gerakan kewirausahaan PBA rupanya juga dilirik oleh WUSME, organisasi internasional yang mendorong UMKM di seluruh dunia dan berpusat San Marino. Untuk menjadikan Ketua Umum PBA, sebagai ambassador WUSME di Indonesia.
PBA juga mendirikan koperasi yang bernama KUALI, untuk mengakomodir para pelaku UMKM untuk membantu produksi dan perijinan. “Nah dalam rangka membentuk ekosistem maka hari ini kita meresmikan PSBA dn Legal Center,” jelas Dr. Arie Zulfikar.
Lembaga ini melengkapi kehadiran PBA dan KUALI, yang bergerak dalam bidang kajian dan membantu permasalahan hukum. “PSBA ini diharapkan melakukan kajian dan advokasi hukum, dalam bidang kajian bisa memberikan sumbang saran bagi para pengambil kebijakan,” tegasnya.
Dengan tiga ekosistem yakni PBA, KUALI dan PSBA akan mengusung cita-cita besar menciptakan kemandirian finansial. “Kalau alumninya sukses dengan sendiri kampus juga akan naik rating dan peringkatnya,”pungkas Kang Azoo.