Channel9.id- Bandung. Geliat UMKM Alumni Unpad terus berlangsung, setelah pada tanggal 25 September melakukan kegiatan pelatihan dan pembinaan terkait dengan perlindungan jaminan sosial bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan, kini UMKM Alumni Unpad melakukan audiensi dengan Kadin Bandung yang bertempat di Graha Kadin, Bandung (25/9).
Audiensi bertepatan dengan peringatan HUT Bandung ke – 201 pada tanggal 25 september, UMKM Alumni Unpad menjalin kerjasama dengan Kadin Bandung untuk mendorong peningkatan kapasitas para pelaku usaha UMKM, apalagi saat menghadapi kondisi perekonomian yang saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang baik antara kadin bandung dan UMKM alumni UNPAD.
Audiensi disambut oleh Iwa Gartiwa, Ketua Kadin Bandung didampingi oleh Desta Bhakti, komite franchise dan Ridwan, direktur eksekutif Kadin bandung sedangkan dari UMKM Alumni dihadiri oleh 20 orang perwakilan UMKM Alumni, yang juga dihadiri Ary Zulfikar atau yang dikenal dengan azoo selaku penggagas UMKM Alumni dan Dewi Tenty selaku penggerak kegiatan UMKM Alumni
Azoo menjelaskan bahwa pelaku UMKM Alumni ini akan tergabung dalam perkumpulan bumi alumni yang mempunyai program pembinaan dan pelatihan kepada UMKM Alumni Unpad. Saat ini sudah hampir 750 pelaku UMKM yang bergabung dengan UMKM Alumni.
“Kendala yang ada pada UMKM adalah aspek permodalan, akses pasar (marketing) dan pembinaan produk (quality assurance). Pembinaan produk diperlukan untuk menjamin pasokan ke pasar apabila program market place akan dijalankan. Jangan sampai sudah ada permintaan, tetapi pasokan barang tidak ada,” jelas Azoo.
Baca Juga : keren-ratusan-umkm-bergabung-dengan-koperasi-alumni-unpad
Iwa juga menyambut baik gerakan UMKM Alumni berbasis komunitas. Saat ini, Kadin Bandung memiliki program UMKMpreneur. Sehingga diharapkan UMKM Alumni Unpad dapat bersinergi dengan Kadin Bandung. “Kadin Bandung juga siap membantu UMKM Alumni dalam memasarkan produknya ke luar negeri. Kadin juga dapat membantu memberikan rekomendasi apabila dalam pengurusan perizinan menjadi terkendala,” ujar Iwa
Ridwan, direktur eksekutif Kadin bandung juga menambahkan, Kadin Bandung mempunyai kegiatan mengundang 100 UMKM untuk gathering dalam beberapa bulan kedepan, dan mengundang UMKM alumni untuk ikut berpartisipasi.
UMKM Alumni Unpad juga berencana akan membentuk marketplace berbasis komunitas untuk menampung produk dari 750 alumni dengan berbagai macam produk dan jasa. Diharapkan marketplace ini sebagai sarana untuk melakukan transaksi antar alumni. Bahkan kedepan, UMKM alumni juga akan menciptakan Klaster-Klaster alumni yang tidak hanya berasal dari alumni Unpad, tetapi juga dapat mengakomodir pelaku UMKM dari berbagai macam universitas. Selain itu, Azoo menambahkan, UMKM Alumni ini akan membuat marketplace offline dengan membentuk sekretariat dan tempat usaha sebagai etalase produk-produk UMKM Alumni.
Dewi Tenty, selaku penggerak UMKM, juga menambahkan, saat ini kami sedang melakukan pendataan untuk pengelompokan UMKM, agar pembinaan dan pelatihan yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM. “UMKM alumni telah mendapatkan penawaran kerjasama dari beberapa kementerian, baik itu UMKM dan Koperasi serta kementerian ketenagakerjaan,” jelasnya
Kadin Bandung sangat mendukung apa yang dilakukan oleh UMKM Alumni, dan berharap antara Kadin Bandung dan UMKM Alumni unpad dapat menjalin kerjasama yang baik dan berkesinambungan. Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong terbukanya akses pasar dan pembinaan produk, dan juga membantu UMKM untuk memperoleh pembiayaan yang dapat mendukung kegiatan usaha UMKM, termasuk untuk menembus pasar ekspor.