Channel9.id-Jakarta. Presiden Jokowi menanggapi kebijakan ujian nasional yang dihapus mulai 2021. Jokowi menyatakan pihak sekolah akan dijadikan asesmen sebagai bahan evaluasi.
“Artinya, sudah tidak ada UN lagi tahun 2021. Akan diganti dengan asesmen kompetensi. Artinya yang diasesmen adalah sekolah, guru. Dan juga ada yang namanya survei karakter. Dari situ bisa dijadikan evaluasi,” ujar Jokowi kepada wartawan, Kamis (12/12).
Jokowi pula mendukung kebijakan yang diambil Mendikbud.
“Pendidikan kita sampai ke level mana. Nanti sudah dihitung saya kira kita mendukung apa yang sudah diputuskan Mendikbud,” katanya.
Jokowi menjelaskan asesmen pengganti ujian nasional akan melihat sejauh mana grade suatu sekolah. Jokowi menegaskan sekolah yang di bawah grade akan dievaluasi.
“Artinya, mau tidak mau nanti setiap sekolah akan ada angka-angkanya. Yang angkanya di bawah grade tentu saja harus diperbaiki dan diinjeksi sehingga bisa naik levelnya. Akan kelihatan sekolah mana yang perlu disuntik,” ujar Jokowi.
Kebijakan ini sepenuhnya ada di pemerintah pusat. Jokowi siap melanjutkan asesmen kompetisi jika itu menaikkan mutu pendidikan.
“Bisa saja nanti, misalnya, perhitungan Kemendikbud seperti apa, guru ditarik lagi ke pusat. Bisa saja dilakukan. Ini hanya geser anggaran dari daerah ke pusat. Itu saja. Kalau kebijakan ini bisa naikkan kualitas pendidikan, akan kita jalani terus,” ucapnya.
(LH)