Channel9.id-Uni Eropa. Uni Eropa (UE) menyerukan pembebasan Alexei Navalny, kritikus Presiden Vladimir Putin tervokal, pada hari setahun penahanannya yang dianggap didorong oleh motivasi politik, Selasa (18/1/2022).
“Hari ini menandakan satu tahun penangkapan dan dipenjarakan politikus oposisi Rusia, Alexei Navalny, setelah ia kembali dari perawatannya di Berlin karena upaya pembunuhan terhadapnya,” tutur ketua Urusan Luar Negeri UE, Josep Borrel pada pernyataannya.
“Kami kembali menyerukan kepada otoritas Rusia untuk pelepasan tanpa syarat Navalny sesegera mungkin,” serunya.
Baca juga: Amnesti Internasional: Navalny Dibunuh Secara Perlahan
Borrel juga mengecam apa yang ia sebut kampanye misinformasi yang konsisten terhadap Navalny dan koleganya oleh media pemerintah Rusia, dan juga persekusi terhadap kenalan-kenalan Navalny.
Ototritas Rusia selama beberapa bulan ini telah menangkap kelompok-kelompok yang mempunyai hubungan dengan Navalny. Navalny sendiri dihukum penjara selama dua setengah tahun atas tuduhan pelanggaran pembebasan bersyarat yang ia anggap sebagai penangkapan bermotif politik.
Pada bulan Juni 2021, pengadilan Rusia memutuskan yayasan anti-korupsi buatan Navalny merupakan organisasi ekstrimis.
Pada bulan Agustus 2020, Navalny terbang ke Jerman untuk mendapatkan perawatan kesehatan setelah diracuni di Serbia dengan apa yang negara-negara Barat sebut sebagai racun saraf kelas militer, Novichok.
Pemerintah Rusia telah membantah kalau mereka adalah dalang dibalik peracunan tersebut dan menolak temuan para ahli yang memicu beragam sanksi terhadap Rusia. Rusia menuduh negara-negara Barat telah melakukan kampanye kotor terhadapnya.
(RAG)