Nasional

UNJ Angkat Topik Pemberdayaan Anak Pekerja Imigran Malaysia

 

Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan seminar mengenai anak-anak pekerja migran di Johor Bahru, sebagai langkah awal dalam pengabdian masyarakat di sana.

UNJ sedang mempersiapkan program pengabdian masyarakat di Johor Bahru, Malaysia. Sebagai tahap pertama, UNJ menyelenggarakan seminar akademik dengan mendatangkan Mohammad Rizali Noor selaku Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, yang berlangsung di aula lantai delapan Gedung Moh. Syafei.

Rizali mengemukakan bahwa KJRI berharap UNJ dapat berkontribusi dan bekerja sama dalam bidang pendidikan. “Bukan hanya anak-anak, tetapi juga keluarga pekerja imigran. Mereka membutuhkan keterampilan dan pengetahuan, dan UNJ dapat membantu dalam hal ini,” ujarnya akhir pekan lalu.

Dr. Totok Bintoro selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Perencanaan UNJ, menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan seminar akademik ini. “Kita mendapatkan informasi tentang warga Indonesia di Johor Bahru. Ada tanggung jawab sosial dan moral yang kita miliki. Sebagai pimpinan, kita merancang kebijakan dan terus membangkitkan semangat untuk berbakti,” ujarnya.

Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan civitas akademika UNJ mengenai tanggung jawab mereka terhadap warga di Johor Bahru.

Totok menambahkan bahwa UNJ akan melakukan pemetaan kebutuhan lapangan, bidang studi, jenjang, dan kebutuhan masyarakat. “Untuk peningkatan budaya, kita harus memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya saat ditanya tentang langkah-langkah lanjutan UNJ.

Tim pengabdian masyarakat UNJ akan berangkat ke Johor Bahru minggu depan. Hal ini diungkapkan oleh Totok, yang juga menyatakan bahwa peluang ini terbuka untuk semua mahasiswa UNJ. “Kita memberikan kesempatan untuk semua orang, tetapi fokus utama kita adalah pada pendidikan masyarakat,” katanya.

Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat di Johor Bahru, Totok menjelaskan bahwa salah satu prasyaratnya adalah pengalaman mengajar atau magang di luar negeri. “Tidak hanya kita menjalin hubungan dengan perguruan tinggi dan pihak terkait lainnya, tetapi juga dengan kelompok marginal,” ujarnya.

Baca juga: UNJ Lepas Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan III 

UNJ gencar menjalin kerjasama, terutama dengan pihak luar negeri, yang berkaitan erat dengan ambisi untuk meraih reputasi sebagai World Class University (WCU). Sebelumnya, UNJ telah menyelenggarakan seminar serupa dengan mengundang pakar pendidikan dari Australia. Kerjasama tersebut ditindaklanjuti dengan penelitian dan publikasi bersama. “Salah satu persyaratan WCU adalah keterlibatan dosen dan mahasiswa asing, serta penelitian internasional,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  66  =  76