Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggandeng INTI International University Malaysia menggelar diskusi akademik pada Senin (31/07/2023) di lantai delapan Gedung Moh Syafei, UNJ. Pertemuan internasional ini membuka potensi kerjasama pendidikan antara UNJ dan INTI International University.
Dr. Totok Bintoro selaku Wakil Rektor UNJ Bidang Perencanaan dan Kerjasama, menyebutkan bahwa kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari proyek kemanusiaan.
“15 Mei lalu, MOU antara UNJ dan beberapa perguruan tinggi. 26 Juli, rapat majelis rektor perguruan tinggi, kerjasama ini dilanjutkan dengan proyek kemanusiaan,” ucapnya. Ia juga menambahkan bahwa kerjasama di Malaysia akan dikoneksikan dengan INTI International University.
Sejalan dengan itu, Prof. Suyono selaku Wakil Rektor UNJ Bidang Akademik, menyampaikan apresiasi terhadap pertemuan kolaboratif ini. “Banyak program studi yang cocok, pertukaran pelajar dan kebudayaan sangat memungkinkan,” ujarnya.
INTI International University memiliki tiga tujuan utama dalam melakukan kolaborasi internasional yakni, riset gabungan, pertuakran kebudayaan, dan kesempatan belajar tata Kelola yang baik. Hal tersebut diutarakan oleh Prof. Joseph Lee selaku Rektor INTI International University.
“Riset bersama dengan topik apapun untuk kemajuan umat manusia, kepakaran di dua pihak dibutuhkan untuk berbagai topik,” ucap Prof. Lee. Ia juga menyinggung kemungkinan pertukaran mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan UNJ. INTI menyadari pentingnya untuk melakukan benchmarking tata Kelola kedua pihak dan membangun jaringan perguruan tinggi.
Sri Rahayu selaku Staf Ahli Kantor WR IV UNJ, menyebutkan bahwa UNJ sedang menunggu surat konfirmasi dari INTI International University. “Kita akan kirim list bidang kerjasama,” ucapnya. Selain itu INTI juga akan membantu pendampingan QS World University Ranking.
Kerjasama ini bukan kali pertama UNJ bekerjasama dengan perguruan Tinggi Malaysia. Rahayu menyebut bahwa UNJ telah menjalin kerjasama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). “Kita sudah enam tahun menjalin kolaborasi dengan UTM, ada adjunct profesor di kita,” ucapnya.
Baca juga: UNJ Gandeng ACER melalui Studium Generale
Kolaborasi lintas negara merupakan salah satu strategi UNJ untuk meraih reputasi tingkat dunia. Dr. Totok menyampaikan bahwa UNJ harus memenuhi perhitungan dosen asing, mahasiswa asing, dan penelitian internasional sebagai persyaratan World Class University (WCU).