Nasional

UNJ Tegaskan Tak Terlibat Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia di UTC-UNJ Hotel

Channel9.id – Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyatakan tidak terlibat dalam kegiatan Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KMPI) yang digelar di Ballroom UTC-UNJ Hotel by Naraya Lantai 8 pada Senin, 7 Oktober 2024.

“Segala aktivitas yang ada dalam Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia yang digelar di Ballroom UTC-UNJ Hotel by Naraya lantai 8 tidak ada kaitannya dengan kegiatan akademik maupun sikap UNJ atas konsensus atau sikap politik yang dihasilkan pada kegiatan tersebut,” demikian dikutip dari siaran pers tertulis UNJ, diterima Selasa (8/10/2024).

UNJ menjelaskan, meskipun Ballroom UTC-UNJ merupakan salah satu unit bisnis kampus yang dikelola oleh PT Naraya Hospitality Indonesia, penggunaan ballroom tersebut untuk acara KMPI dilakukan melalui penyewaan komersial oleh pihak panitia tanpa sepengetahuan UNJ mengenai maksud dan tujuan kegiatan.

“Ballroom tersebut umumnya disewakan secara bisnis, baik untuk masyarakat internal UNJ maupun masyarakat umum,” jelas UNJ.

Lebih lanjut, UNJ menegaskan bahwa tidak ada koordinasi atau perizinan resmi dari pihak kampus, khususnya dari kantor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni terkait pelaksanaan kongres ini.

“Pelaksanaan Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia tersebut juga tidak ada koordinasi dan perijinan resmi dengan pihak kampus, dalam hal ini kantor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,”

Pihak kampus juga menekankan bahwa segala aktivitas dan keputusan politik yang mungkin dihasilkan dalam kegiatan tersebut tidak berkaitan dengan sikap atau kegiatan akademik UNJ.

Menanggapi penggunaan logo UNJ dan kop Kementerian dalam undangan acara, UNJ menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran administratif dan etika.

“Hal ini merupakan bentuk pelanggaran administratif dan etika yang dapat dituntut sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya.

Adapun Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KMPI) digelar di Ballroom University Training Center (UTC), Universitas Negeri Jakarta, pada Senin kemarin. Kongres ini dilaksanakan untuk merumuskan langkah tanggungjawab kaum intelektual pada masa depan Indonesia

Acara ini diikuti oleh Koordinator Pusat BEM SI Rakyat Bangkit, Ketua BEM UNJ Tsabit Syahidan, Sekjend Perguruan Tinggi Muhammadiyan Zona 3 M.Bifa, dan Ketua BEM Universitas Kristen Indonesia Yuken Hulu.

Hadir sebagai pembicara dalam Pleno 1 di antaranya pakar Tata Negara Bivitri Susanti, Direktur & Founder CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara, Dosen Pendidikan Sosiologi UNJ Ubedilah Badrun, dan Guru Besar Pendidikan UNJ Hafied Abbas.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  61  =  66