Hot Topic

Usai Ikut Kerumunan Massa Rizieq Shihab, Doni Monardo: Puluhan Orang Positif Covid-19

Channel9.id – Jakarta. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, ada puluhan peserta kerumunan massa Rizieq Sihab yang dinyatakan positif Covid-19. Sejumlah orang itu berasal dari wilayah Petamburan, Tebet, dan Megamendung Bogor.

“Data yang kami terima tadi malam untuk wilayah Petamburan, dari 15 orang yang diperiksa, sudah 7 orang positif Covid termasuk Lurah Petamburan. Kemudian di Tebet sudah 50 orang yang positif Covid,” ungkap Doni Monardo berdasarkan keterangan resmi, Jumat (20/11).

“Data Jumat sore, 20 November, hasil swab antigen untuk klaster Megamendung (Bogor) adalah yang diperiksa 559 orang, yang positif ada 20 orang,” lanjutnya.

Melihat data itu, Doni pun meminta massa yang terlibat kerumunan itu untuk proaktif memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

Kemudian untuk memperkuat data, Doni meminta masyarakat yang ikut dalam penjemputan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Maulid Nabi di Tebet, dan di Megamendung serta acara di Petamburan untuk melapor kepada ketua RT/RW di wilayahnya. Mereka pun harus memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

“Dan kami berharap kerja sama dengan semua komponen masyarakat di berbagai daerah, terutama di Jakarta dan Jawa Barat. Khususnya juga para ketua RT dan RW untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga bagi masyarakat yang kemarin ikut beraktivitas, baik mulai penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Megamendung serta acara terakhir di Petamburan, mohon dengan kesadaran sendiri untuk melaporkan diri kepada ketua RT dan RW,” urainya.

“Lantas kalau bisa dengan kesadaran dan keikhlasan itu memeriksakan diri ke Puskesmas,” katanya.

Doni mengungkap, sebelumnya pihaknya telah mengingatkan terkait potensi kerumunan massa di acara Rizieq. Namun, baik dari pemerintah pusat maupun daerah tidak bisa mencegah terjadinya kerumunan.

“Jadi jauh hari kita sudah mengingatkan, dan langkah-langkah sudah dilakukan. Baik dari pusat maupun pemerintah daerah. Namun ternyata tidak bisa dicegah, artinya pencegahan gagal dan di sinilah kita berharap, ada satu kesadaran bahwa pengetahuan tentang COVID-19 ini harus ditingkatkan,” katanya.

Doni juga melaporkan telah mengirimkan 2.500 swab antigen ke seluruh Puskesmas di daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus. Dia juga meminta masyarakat menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Dibutuhkan kesadaran, dibutuhkan kesabaran, dan keikhlasan untuk bisa menahan diri. Jangan membuat acara yang dapat membahayakan protokol kesehatan. Protokol kesehatan harga mati. Oleh karenanya, sekali lagi, kita semua harus menggelorakan, menolak semua kegiatan yang dapat menimbulkan ancaman akibat melanggar protokol kesehatan,” ucap Doni.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +    =  9