Usia Dibawah 60 Tahun tidak Divaksin AstraZeneca di Jerman
Internasional

Usia Dibawah 60 Tahun tidak Divaksin AstraZeneca di Jerman

Channel9.id-Jerman. Jerman tidak akan menggunakan vaksin Oxford-AstraZeneca untuk mereka yang berusia dibawah 60 tahun dikarenakan adanya resiko efek samping penggumpalan darah.

Regulator obat-obatan Jerman menemukan 31 kasus penggumpalan darah diantara 2 ,7 juta warganya yang sudah divaksinasi.

Sebelumnya, Kanada juga menahan vaksin AstraZeneca untuk mereka yang dibawah 55 tahun.

AstraZeneca sendiri mengatakan regulator internasional sudah menyatakan bahwa manfaat vaksin tersebut lebih banyak daripada resikonya secara signifikan.

“Kami akan terus bekerja sama dengan otoritas Jerman dalam menanggapi segala pertanyaan yang ingin mereka tanyakan” katanya.

Regulator Uni Eropa dan Inggris Raya keduanya mendukung penggunaan vaksin tersebut setelah sebelumnya vaksin AstraZeneca ditahan di negara-negara Eropa.

European Medicines Agency (EMA) dan Medicines & Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) Inggris menekankan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca masih lebih banyak daripada resiko efek sampingnya.

Di Inggris, juru bicara pemerintahnya mengatakan: “vaksin Oxford/AstraZeneca itu aman, efektif dan telah menyelamatkan ribuan nyawa di negeri ini. Seperti yang regulator obat-obatan Inggris katakan, ketika mereka dipanggil untuk divaksin, mereka harus divaksin”.

“Lebih dari 30 juta orang sudah mendapatkan vaksin pertamanya, dan kita sedang berupaya untuk memvaksin semua warga diatas 50 tahun pada tanggal 15 April dan semua orang dewasa pada akhir Juli,” tambahnya.

Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang paling banyak digunakan di negara-negara Barat.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  89  =  91