Channel9.id – Jakarta. Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan PT Pertamina (Persero) untuk segera mengusut tuntas kebakaran Depo Pertamina Plupang, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
“Saya memerintahkan Pertamina untuk segera mengusut tuntas kasus ini,” tulis Erick dalam akun media sosial Instagram @erickthohir. “Saya akan turut mengawal kasus ini,” imbuhnya
Erick juga meminta Pertamina untuk fokus menyelamatkan masyarakat yang menjadi korban sekaligus melakukan evaluasi operasional. “Kita fokus dan cepat selamatkan masyarakat, dan harus ada evaluasi operasional ke depannya,” tutur Erick.
Baca juga: 13 Orang Meninggal Dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 8 Jenazah Sudah Diperiksa
Erick pun menyampaikan duka cita dan belasungkawa kepada korban dan keluarga yang terdampak kebakaran tersebut. “Innalillahi wainnailaihi rojiun, malam ini Jumat 3 Maret 2023 telah terjadi insiden terbakarnya pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara. Saya mengucapkan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk para korban serta tentu keluarga,” ujar Erick.
Diketahui, hingga pukul 20.11 WIB Jumat malam, Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara telah mengerahkan 18 unit mobil dan 90 personel untuk memadamkan kebakaran di Depo Pertamina Plumpang tersebut.
Berdasarkan keterangan warga, api membumbung tinggi hingga terlihat dari kedua arah jalan tol dalam kota. Kebakaran itu terjadi di Pipa bensin Pertamina yang berlokasi di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/09 Koja, Jakarta Utara.
Sementara itu, Pertamina disebut akan menanggung biaya perawatan korban kebakaran pipa Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.
“Ya, Pertamina akan menanggung biayanya,” kata Arya.
Saat ini Kementerian BUMN meminta Pertamina untuk fokus menyelamatkan masyarakat dan karyawan di lokasi sekitar terjadinya kebakaran.
“Yang terutama saat ini adalah penanganan-penanganan yang penting dulu,” ujar Arya.
Pertamina juga berkoordinasi dengan berbagai pihak berupaya mengevakuasi warga dan pekerja di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) di Plumpang, Jakarta Utara untuk menekan dampak kebakaran pipa.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Eko Kristiawan menjelaskan kebakaran itu terjadi di pipa penerimaan BBM di Terminal Terintegrasi BBM Jakarta, Plumpang. Pertamina MOR III melingkupi wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Tak hanya menyebabkan delapan orang hilang, kebakaran pipa bahan bakar minyak itu juga menewaskan 13 orang dan 49 orang mengalami luka bakar. Korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri, sedangkan korban luka bakar ada di sejumlah rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja.
Baca juga: Pusinafis Polri Lakukan Olah TKP Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Dilalap Api, Korban Dilarikan ke RS
HT