Channel9.id-Jepang. Utusan nuklir terkemuka dari Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengadakan pertemuan di Tokyo untuk membahas program nuklir dan rudal Korea Utara, sehari setelah Korut mengumumkan kalau mereka sudah berhasil melakukan percobaan rudal jelajahnya, Selasa (14/9/2021).
Pada hari Senin media pemerintah Korea Utara mengumumkan kalau mereka sudah berhasil menjalankan percobaan rudal jelajah jarak jauhnya dan para pengamat mengatakan kalau percobaan tersebut bisa saja merupakan percobaan pertama Korea Utara dengan senjata kemampuan nuklir.
“Perkembangan terbaru di Republik Rakyat Demokrat Korea merupakan pengingat betapa pentingnya komunikasi dan kerja sama yang ketat dari ketiga negara,” ujar Sung Kim, utusan AS untuk Korea Utara yang menyebut Korea Utara dengan nama resminya.
Baca juga: Korea Utara Sukses Jalankan Uji Coba Rudal Jelajah
Ketiga negara mendiskusikan langkah-langkah untuk memecah kebuntuan dengan Korea Utara perihal program senjata nuklir dan rudal, yang telah memicu komunitas internasional menjatuhkan sanksi ke negara tersebut.
Dalam pertemuannya dengan perwakilan dari Jepang Takehiro Funakoshi dan perwakilan dari Korea Selatan Noh Kyu-duk, Kim mengatakan kalau Amerika masih membuka kesempatan diplomasi terbuka untuk menghadapi isu Korea Utara.
Gedung Putih menyebutkan kalau mereka masih siap untuk menghadapi Korea Utara walaupun mereka sudah melakukan percobaan rudal jelajah, namun presiden Joe Biden masih belum menunjukkan tanda-tanda akan melonggarkan sanksinya terhadap Korea Utara.
Korea Utara sendiri menuturkan kalau mereka tidak melihat adanya perubahan sikap dari AS, seperti misalnya tidak ada pelonggaran sanksi dan menjalankan latihan bersama dengan Korea Selatan yang disebut sebagai persiapan untuk menyerang Korea Utara.
Walaupun AS merupakan aliansi Jepang dan Korea Selatan, kedua negara Asia tersebut tidak memiliki hubungan yang cukup baik. Kedua negara tersebut mempunyai beragam masalah seperti perebutan kedaulatan, penjajahan Jepang di Semenanjung Korea pada PD II dan sejarah perang kedua negara yang panjang.
(RAG)
