Channel9.id-Afghanistan. Empat orang dilaporkan meninggal dan puluhan lainnya alami luka-luka setelah militant Taliban melepaskan tembakkan peringatan untuk membubarkan para warga yang berunjuk rasa di kota Jalalabad di hari Rabu (18/8/2021), ungkap dua saksi kepada Reuters.
Seorang anggota Taliban menyatakan ada satu orang yang meninggal di kota tersebut yang terletak sekitar 15 km timur Kabul.
Sebelumnya, pada awal-awal unjuk rasa anti-Taliban, puluhan orang berkumpul di kota Jalalabad dan sebuah kota perdagangan di dekat sana mengibarkan bendera nasional Afghanistan sehari sebelum hari kemerdekaannya di tanggal 19 Agustus. Mereka menurunkan bendera Taliban yang dipasang oleh para anggotanya di kota-kota yang mereka kuasai.
Sebuah rekaman video yang diambil oleh Pajhwok Afghan News, media berita lokal, meliput unjuk rasa tersebut yang menunjukkan orang-orang dengan bendera Afghanistan berlarian setelah mendengar suara tembakan.
Tak lama kemudian ada sebuah rekaman video yang menunjukkan kelompok Taliban menembakkan tembakan peringatan dan menyerang para warga dengan pentungan untuk membubarkan massa. Babrak Amirzada, seorang wartawan lokal, mengaku kalau ia dan kameramennya dipukuli oleh Taliban saat sedang meliput.
Mantan anggota kepolisian menyatakan kalau unjuk rasa tersebut menelan empat korban jiwa dan 13 lainnya mengalami luka-luka tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Ada beberapa orang yang ingin membuat kekacauan dengan kita. Orang-orang ini memanfaatkan kebijakan perdamaian kami,” ujar seorang anggota militer Taliban di kota Jalalabad kepada Reuters.
Juru bicara Taliban masih belum bisa dimintai keterangannya mengenai insiden ini.