Channel9.id-Afganistan. Dalam tanggapannya mengenai sebuah video yang viral, Inggris menyatakan kalau mereka tidak bisa mengevakuasi anak-anak Afghanistan yang tak ditemani oleh wali atau orang tuanya, ungkap Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada hari Kamis (19/8/2021).
Pernyataan itu dikeluarkan setelah mencuatnya video yang menunjukkan seorang bocah cilik yang dibantu oleh beberapa tentara pasukan asing disaat para penduduk Afghanistan memadati tembok pembatas di bandara Kabul.
Diketahui dalam video tersebut, bocah itu merupakan seorang bocah perempuan dan para tentara asing itu merupakan tentara dari Inggris dan AS.
Wallace mengatakan anak itu ikut dievakuasi bersama keluarganya. Dalam video tersebut ditunjukkan kalau keluarganya juga dibantu oleh para tentara untuk menaiki tembok pembatas.
“Kami tak bisa begitu saja membawa anak kecil dengan kita. Kalian akan tahu setelah melihat video tersebut yang saya rasa sedang kalian tunjukkan sekarang, anak tersebut diperbolehkan ikut evakuasi dikarenakan keluarganya juga akan dievakuasi,” ujar Wallace dalam interviewnya dengan Sky News.
“Merupakan situasi yang berbahaya untuk gadis sekecil itu berada di kerumunan sebanyak itu,” ujar Wallace. “Kami sedang mencari cara untuk mengatasi hal tersebut, tapi itulah yang terjadi,” pungkasnya.
Wallace mengungkapkan kalau pasukan Inggris di bandara Kabul sedang menghadapi situasi sulit dikarenakan beberapa warga Afghanistan yang terburu-buru dikarenakan panik dan ketakutan.
“Situasi tersebut merupakan situasi yang sangat, sangat sulit untuk pasukan kita disana, seperti yang sudah kalian lihat di video cuplikan sebelumnya. Mereka harus mengurus beberapa orang yang panik dan ketakutan di sana, kebanyakan diantara mereka hanya ingin meninggalkan negaranya,” tutur Wallace.
(RAG)