Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menancapkan tiang bendera merah putih secara simbolis di halaman Kantor Bupati Merauke, Papua, Jumat (12/8).
Kegiatan yang merupakan rangkaian Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI tersebut dilakukan Mendagri bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Bupati Merauke, Bupati Asmat, Bupati Boven Digoel,
Penjabat (Pj) Bupati Mappi, Danrem 174 Merauke, dan Irwasda Polda Papua. Hadir juga tokoh-tokoh dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Anak, dan Kwarda Pramuka. Selain itu, tokoh dari Lembaga Masyarakat Adat, perwakilan tokoh agama, perwakilan tokoh budaya, dan perwakilan tokoh perempuan.
Dari Kemendagri, hadir juga Irjen Kemendagri Tomsi Tohir, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (PUM) Kemendagri Bahtiar, Staf Khusus Mendagri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan, dan beberapa pejabat Kemendagri lainnya.
Dalam pengarahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas terselenggaranya gelaran tersebut. Semua Bergerak Dia mengapresiasi upaya Pemkab Merauke yang telah menggelorakan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih di wilayahnya. Langkah tersebut, kata Mendagri, menjadi upaya yang baik dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.
“Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 yang ke-77 tahun. Dan sebagaimana biasanya kita melaksanakan acara untuk menaikkan rasa nasionalisme, patriotisme sebagai bangsa yang plural,” ujar Tito Karnavian.
Tito merasa bangga karena dapat kembali mengunjungi Provinsi Papua. Menurut Mendagri, kedatangan ke Papua kali ini terasa seperti pulang kampung. “Kita bangga dengan Papua. Kenapa? Karena matahari selalu bersinar dari timur ke barat. Tidak pernah dari barat ke timur. Jadi Indonesia mulai bergeliat hidupnya hari-hari itu dimulai dari Papua, baru nanti berakhirnya di Aceh,”