video

(Video) Relawan Prabowo-Gibran Sebut Film ‘Dirty Vote’ Bentuk Pembajakan Demokrasi

Channel9.id-Jakarta. Para pimpinan relawan pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memberikan komentar atas dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang diungkap dalam film dokumenter berjudul Dirty Vote. Mereka menilai narasi kecurangan pemilu dalam film ini merupakan bentuk pembajakan terhadap demokrasi.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, dalam konferensi pers relawan Prabowo-Gibran di kawasan Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024). Selain Umbas, turut hadir dalam konferensi pers tersebut yakni Ketua Umum Relawan Gatot Kaca Indra Simarta, Ketua Umum Relawan Penerus Negeri Pradana Indradiputra, dan Sekjen Relawan BePro David Herson.

Umbas menduga perilisan film Dirty Vote sengaja dilakukan oleh segelintir pihak tertentu yang ingin meraih kepentingan elektoral pada Pemilu 2024. Menurutnya, hal itu dilakukan dengan cara menjatuhkan Prabowo-Gibran melalui berbagai rekayasa, baik dalam bentuk film dokumenter maupun serangan tuduhan yang ditujukan kepada Prabowo.

Ia pun menilai, narasi kecurangan pemilu serta tuduhan kepada Prabowo dan Gibran akan mengganggu masyarakat dalam menentukan pilihannya di Pemilu 2024. Umbas menyebut hal ini dilakukan oleh pihak tertentu untuk meraih dukungan elektoral.

Sebagai informasi, Dirty Vote merupakan sebuah film dokumenter yang resmi dirilis di kanal YouTube Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Indonesia pada Minggu (11/2/2024). Film tersebut menyita perhatian publik karena mengungkap dugaan kecurangan pada Pemilu 2024 yang memicu rusaknya tatanan demokrasi.

Film berdurasi 1 jam 57 menit ini merupakan sebuah karya dari sutradara Dandhy Laksono yang dibintangi oleh tiga pakar hukum tata negara. Ketiga ahli hukum tata negara tersebut adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

Dalam film tersebut, mereka menilai adanya penggunaan instrumen kekuasaan yang kuat, terstruktur, dan sistematis untuk mencalonkan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, hingga memenangkan Pilpres 2024.

Selain menghadirkan tokoh-tokoh yang ahli dalam bidang hukum tata negara, film Dirty Vote juga menarik perhatian karena ditayangkan di tengah masa tenang pemilu, yakni pada tanggal 11-13 Februari 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  41  =  48