Channel9.id-Jakarta. Pendiri kelompok pasukan bersenjata Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengatakan bahwa kota Bakhmut kemungkinan tidak akan jatuh dibawah kendali pasukannya dalam dua hari ke depan disaat pasukannya tengah bertempur dengan pasukan Ukraina di daerah selatan kota tersebut, Jumat (19/5).
Kota Bakhmut beberapa waktu ini memang menjadi pusat perhatian konflik Ukraina-Rusia.
“Bakhmut masih belum dapat diambil alih,” ujar Prigozhin via Telegram. “Bakhmut nampaknya baru akan jatuh pada hari esok atau lusa,” lanjutnya.
Rusia memang tengah berusaha untuk mengambil alih kota Bakhmut sejak musim panas lalu, namun pasukan Ukraina berhasil menahan gempuran tersebut. Jika Rusia memang berhasil mengambil alih kota Bakhmut, itu akan menjadi batu loncatan Rusia untuk maju ke dua kota besar di daerah Donetsk: Kramatorsk dan Sloviansk.
Pasukan Ukraina yang berada di dekat lini depan mengatakan Rusia telah memborbardir akses jalan untuk memperlambat serangan Ukraina, yang mana kini sedang melakukan serangan balasan setelah digempur oleh Rusia sejak enam bulan lalu.
“Sekarang, disaat kami sedang dalam posisi menyerang, mereka menembakkan roket-roketnya ke jalanan agar kendaraan kami tidak bisa mengerahkan pasukan dan amunisi lebih banyak lagi,” ujar Petro Podaru, komandan unit artileri Ukraina.
“Walaupun pasukan kami tidak unggul dalam segi perlengkapan… dan juga personil, posisi kami di bagian sayap masih terus maju dan menempuh jarak 150 hingga 1.700 meter (1,1 mil),” kata juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi.
Baca juga: Ukraina Klaim Hentikan Seluruh Rudal Hipersonik Rusia Semalaman
Perkembangan positif ini dianggap juga merupakan buah hasil perseteruan antara Wagner Group dengan Rusia.
(RAG)