Channel9.id-Jakarta. Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid meyakini bahwa mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bisa membawa Indonesia menjadi negara maju. Dia yakin mahasiswa UNJ akan menjadi pemimpin bangsa kuat di masa depan sehingga membuat Indonesia keluar dari middle income trap.
“Saya yakin dengan mahasiswa UNJ. Kita tidak ingin menjadi bangsa yang selamanya berkembang saatnya naik kelas menjadi negara maju,” kata Nusron dalam Diskusi Publik Bersama Tokoh ‘Integritas Kepemimpinan Nasional: Totalitas Pengabdian untuk Indonesia Maju’ yang digelar UNJ dan IKA UNJ di Kampus A UNJ, Senin, 25 Juli 2022.
Nusron menyampaikan bahwa Allah SWT mempercayakan kaum intelektual menjadi pemimpin untuk melakukan perubahan di muka bumi. “Dan tugas itu diserahkan kepada mahasiswa. Tidak ada perubahan di dunia manapun yang tidak melibatkan mahasiswa. Perubahan di muka bumi tergantung cendekiawan dan mahasiswa,” ujarnya.
Nusron memaparkan bahwa ada tiga tantangan yang perlu dihadapi para calon pemimpin bangsa. Ketiga tantangan itu adalah bonus demografi, bonus digital, dan middle income trap.
Indonesia di 2045 akan menghadapi bonus demografi yakni fenomena saat penduduk usia produktif jumlahnya sangat banyak. Menurut Nusron, fenomena itu perlu dikelola dengan baik. Jika tidak dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan bencana.
Bagi Nusron, para pemimpin yang kuatlah yang bisa mengelola bonus demografi itu dengan baik. “Para mahasiswalah pemimpin kuat itu,” imbuhnya.
Tantangan kedua adalah bonus digital. Saat ini, Indonesia menjadi pengguna digital paling besar di dunia. Menurut Nusron, perubahan digital akan melahirkan disrupsi baru yang harus ditangani dengan transformasi yang baru. “Dan yang paling siap dalam melakukan transformasi itu adalah anak muda, bukan orang tua, ” ujar Nusron.
Tantangan terakhir yakni adalah Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi negara yang berkembang. Nusron menyampaikan, dari merdeka sampai saat ini, Indonesia masih terjebak menjadi kelas menengah. Rata-rata income per capita Indonesia hanya US4.600 pertahun. Sedangkan, syarat menjadi negara mamu, income per capita minimal US10.800 pertahun.
Presiden Jokowi sendiri ingin Indonesia di HUT ke-100 masuk menjadi kategori negara maju. Untuk bisa sampai ke sana, ekonomi Indonesia harus tumbuh 6,8 persen pertahun. “Tapi karena pandemi kemarin kita hanya 3%,” ujarnya.
Kendati demikian, Nusron optimis para mahasiswa bisa membawa Indonesia menjadi negara maju. Dia yakini, mahasiswa UNJ 10 tahun ke depan bisa menjadi pemimpin bangsa dan menjadikan Indonesia negara maju.