Channel9.id – Jakarta. Wakil Rektor IV UNJ Totok Bintoro meminta pemerintah memperhatikan LPTK sebagai pencetak guru.
Perhatian tersebut dibutuhkan dalam menyukseskan Konsep Merdeka Belajar yang dicetuskan Mendikbud Nadiem Makarim.
Tanpa intervensi negara, mengembangkan guru berkualitas yang menghasilkan generasi unggul akan sulit.
“Negara harus hadir. Guru yang berkualitas, perlu ada sarana baik, standar baik, dan juga sarana pendukung yang lain. Dalam hal ini peran negara menjadi penting,” kata Totok dalam Webinar yang diadakan Forum Diskusi Pedagogik IKA UNJ, Rabu (13/5).
Setidaknya ada 426 LPTK yang terdiri dari 12 LPTK eks IKIP, 32 lPTK eks FKIP Negeri, dan 380 LPTK Swasta.
Totok menyatakan, sebagian besar LPTK tersebut, memiliki kualitas pengajaran kurang baik, kurang dosen, dan fasilitas tidak memadai.
Terkait hal ini, Totok menyarankan pemerintah bisa menjadikan 12 LPTK eks IKIP sebagai model percontohan untuk LPTK lainnya. Saran tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas LPTK.
“12 LPTK eks IKIP ini bisa menjadi model contoh supaya meningkatkan kualitas LPTK. Anggaran yang dikeluarkan juga tak terlalu besar,” ujar Totok.
Kendati demikian, Totok tidak menampik ada masalah lain yang tak bisa ditangani LPTK. LPTK tak bisa menghasilkan guru untuk semua jurusan.
“Untuk kejuruan tak bisa menghasilkan semua guru seperti kehutanan, pertambangan, dan lain lain. Tapi selemah-lemahnya LPTK, ini adalah tugas negara menghasilkan guru,” ujar Totok.
(Hendrik)
