Channel9.id-Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut tiga kunci utama sebagai upaya optimalisasi gerakan wakaf yang berkelanjutan. Hal itu disampaikannya dalam acara Gerakan Sadar Wakaf dengan tema “Sumatera Berwakaf 2021″ sebagai rangkaian acara Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera yang digelar oleh BI Provinsi Riau secara virtual (13/08).
“Pertama, peningkatan literasi wakaf kepada masyarakat. Masih rendahnya literasi masyarakat berdampak pada realisasi wakaf dan persepsi yang keliru terhadap wakaf, untuk itu perlu lebih gencar melakukan sosialiasasi dan edukasi khususnya kepada generasi milenal,”ujarnya.
Baca juga: Jokowi Sebut Potensi Wakaf, Uang Mencapai Rp18 Triliun
Kedua, sambung Ma’ruf, perlunya teknologi digital untuk pengelolaan wakaf. Perkembangan teknologi dan pandemi mengubah kebiasaan menjadi berbasis digital. Melalui pemanfaatan teknologi digital, pengelolaan wakaf menjadi lebih mudah dan transparan serta terjaga akuntabilitasnya.
“Ketiga, perlunya SDM berkompeten di bidang wakaf agar pengelolaan wakaf lebih profesional dan kepercayaan publik terus terjaga,”jelasnya.
Senada dengan Wakil Presiden RI, selain literasi dan digitalisasi, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menambahkan dua aspek lainnya untuk mewujudkan optimalisasi gerakan wakaf yang berkelanjutan.
Pertama, kemampuan dalam merancang, mendesain dan mengimplementasikan proyek-proyek ekonomi keuangan syariah, yang meliputi pengelolaan, penyaluran kepada penerima manfaat serta penghimpunan dana yang dapat dipercaya dan memenuhi prinsip syariah dalam pelaksanaannya.
“Kedua, kemampuan merancang struktur pembiayaan proyek, dengan menggabungkan kepentingan wakaf dan komersial, sebagai bentuk integrasi keuangan komersial dan sosial,”kata Perry.