Channel9.id-Korea Selatan. Harga kepiting Rusia yang jatuh di Korea Selatan telah membuat para warga dan restoran-restoran untuk berbondong-bondong membelinya, namun beberapa dari mereka juga ada yang menolak untuk ikut membelinya karena mereka menganggap kalau membeli kepiting itu sama saja mendukung invasi Rusia ke Ukraina, Jumat (8/4/2022).
Kepiting raja dari Rusia, dan juga kepiting dan lobster kecil lainnya, dulu merupakan salah satu makanan mewah di Korea Selatan, walaupun mereka sempat ramai dibeli di supermarket dan toko-toko online beberapa tahun belakangan ini.
Namun, harga makanan mewah itu turun drastis ketika Amerika Serikat dan aliansinya melarang Rusia untuk mengimpor seafoodnya ke negara-negara Barat tersebut karena sudah menginvasi Ukraina, dan lockdown kota-kota besar di Cina karena Covid-19 juga telah membuat Putin untuk memilih mengimpor makanan seafoodnya ke Korea Selatan.
Data dari Toko Ikan Noryangjin, salah satu toko makanan laut terbesar di Korea Selatan, menunjukkan kalau harga Kepiting Salju jatuh menjadi $18.80 per kg pada akhir Maret lalu dari yang sebelumnya $40.80 pada pertengahan Februari.
Noryangjin tak mempunyai data untuk harga Kepiting Raja, tapi Kim Mi Kyeong, yang telah berkutat di bisnis makanan laut selama 10 tahun, mengatakan kalau sekarang Kepiting Raja dijual dengan harga $69.40 per kg, dari yang sebelumnya $89.80 per kg dua bulan lalu.
“Saat itu stok makanan tersebut tidak banyak, namun sekarang Rusia telah mengirimkan kepiting-kepiting mewah tersebut dalam jumlah yang lebih banyak selama dua bulan ini. Sekarang harganya jadi jauh lebih rendah, dan banyak orang datang untuk membelinya,” ujarnya
Choi Myung Sook, 54, mengatakan kalau ia tak mau menyianyiakan kesempatan untuk menyantap makanan favoritnya ini dengan harga murah.
“Saya harap Rusia menambah jumlah impor makanan lautnya ke sini supaya harganya semakin murah,” ujarnya.
Namun beberapa warga lainnya mengatakan kalau pemerintah harusnya ikut memboikot makanan laut Rusia, dan orang-orang harus stop membelinya.
Korea Selatan sendiri telah membatasi impor batu baranya dari Rusia dan ikut menjatuhkan sanksi ekonomi dan finansial lainnya ke Rusia, tapi tidak untuk sektor makanan.
“Kita harusnya tak membeli kepiting-kepiting ini,” ujar Jung Mi Jung, 40. “Kepiting-kepiting bahkan bukan termasuk barang kebutuhan sehari-hari. Kita harusnya ikut memboikot makanan-makanan ini,” tutupnya.
(RAG)