Channel9.id-Jakarta. Purin sejatinya bermanfaat untuk tubuh. Senyawa ini mendukung proses metabolisme, menyediakan energi, hingga mengontrol pertumbuhan sel. Namun demikian, zat ini patut diwaspadai jika kadarnya berlebihan lantaran bisa memicu dan memperparah gejala sejumlah penyakit, termasuk asam urat dan radang sendi.
Perihal purin sendiri ada dua jenis, yakni yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan yang didapat dari makanan serta minuman. Ketika diproses dalam tubuh, kedua jenis purin tersebut dipecah menjadi asam urat. Sekitar 90% asam urat diserap tubuh, sementara sisanya dibuang melalui urine atau feses.
Perlu diketahui, kadar asam urat yang normal berkisar antara 3,5 hingga 7,2 mg/dl. Asam urat dikatakan tinggi bila melebihi batas tersebut. Saat ini terjadi, maka muncul potensi penumpukan asam urat pada aliran darah. Dalam jangka panjang, asam urat akan mengkristal dan memicu sejumlah penyakit berikut ini.
1. Radang sendi
Penumpukan asam urat dalam aliran darah bisa menyebabkan gout, yakni sejenis peradangan sendi. Ini karena asam urat berlebih menumpuk, dan membentuk kristal dalam persendian. Kristal ini rupanya seperti jarum. Adapun kumpulan kristal ini menyebabkan sendi nyeri dan bengkak.
2. Diabetes
Menurut studi, asam urat berlebih juga bisa menyebabkan diabetes. Ini karena penumpukan asam urat bisa memperparah resistensi insulin. Adapun resistensi membuat sel-sel tubuh tak bisa memanfaatkan glukosa dengan baik, sehingga gula darah jadi tak terkontrol dan risiko diabetes pun jadi meningkat.
3. Batu ginjal
Batu ginjal akan terbentuk jika ada endapan keras pada organ ginjal, yang sejatinya berperan untuk menyaring darah. Endapan ini bisa terbentuk oleh asam urat yang berlebih. Penyakit batu ginjal ini bisa memunculkan rasa sakit saat buang air kecil, bahkan urine bisa tercampur dengan darah.
Nah, itu dia sejumlah risiko yang bisa terjadi kalau asupan purin tidak dikontrol agar tetap dalam batas normal. Salah satu cara mudah mengontrol asupan purin ini ialah dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandung purin, seperti jeroan, makanan-minuman manis, makanan laut, daging unggas, daging merah, hingga sayuran tinggi purin termasuk bayam dan kembang kol. Untuk mengetahui batasan purin sesuai kondisi Kamu, coba konsultasikan dengan dokter.