Nasional

WhatsApp Butet Kertaradjasa Sudah Pulih

Channel9.id – Jakarta. Budayawan Butet Kartaredjasa mengaku akses komunikasinya sudah lancar kembali. Dokumen-dokumen penting yang berada dalam WhatsApp-nya pun sudah mulai pulih kembali. Hal itu dibagikan Butet melalui media sosial instagram resminya @masbutet, Minggu (10/12/2023).

“BERNYAWA LAGI. Akhirnya 14.30 hari ini WhatsApp saya bernyawa lagi. Dokumen-dokumen didalamnya yang hilang digondol maling, secara bertahap juga pulang kembali,” kata Butet seperti dikutip melalui akun instagramnya.

Butet pun mengaku hal itu dapat terjadi berkat bantuan teman-teman yang ahli dibidang teknologi. Ia juga mengaku dibantu oleh aparat kepolisian Polda DIY.

“Terima kasih kawan2 yang jagoan IT di Yogya dan tim cybercrime Polda DIY yang sejak kemarin berjuang menghidupkan WA saya. Maturnuwun. Semesta membimbing. Uasuwoook,” ucap Butet.

Sebelumnya, Butet Kartaredjasa mengaku seluruh akses komunikasinya dilumpuhkan sejak Sabtu (9/12/2023) pagi. Insiden ini diduga buntut dari pernyataan Butet mengenai intimidasi saat gelaran pentas teater bertajuk Musuh Bebuyutan pada Jumat (1/12/2023).

Butet menyebut, dia dan sutradara sekaligus penulis cerita Musuh Bebuyutan, Agus Noer, mendapat intimidasi. Pernyataan terkait komunikasi yang dilumpuhkan diungkap Butet melalui unggahan di Instagram.

“HP/WA DILUMPUHKAN. Mulai pagi ini (Sabtu 9 Desember 2023) akses komunikasi kepadaku sdg dilumpuhkan. Silakan yg mau kontak ke nomer rumah atau nomer bojo,” tulis Butet seperti dikutip dari unggahannya di akun Instagram miliknya.

Melalui pengumuman itu, Butet juga menyampaikan jika ada orang yang ingin menghubunginya bisa menghubungi telepon rumah atau menghubungi istrinya.

Sementara itu, penulis naskah teater, Agus Noor menyampaikan menjelang pentas teater yang merupakan produksi ke-41 Indonesia Kita, yakni “Musuh Bebuyutan” itu sempat menuai ketegangan. Pasalnya, dia dengan sutradara disebut perlu menandatangani pernyataan agar tidak memuat unsur politik. Padahal, seniman itu menegaskan bahwa lakon yang dihelatnya itu merupakan kisah sederhana.

“Setelah masa Orde Baru, baru kali ini saya sebagai penulis dan sutradara merasakan ketegangan menjelang pementasan. Diminta menandatangani pernyataan bahwa lakon ini tidak menyentuh isu politik. Hehe. Lelucon seringkali menjadi ancaman terhadap kekuasaan,” kata Agus dikutip di Instagram, Selasa (5/12/2023).

Dugaan intimidasi dari polisi dalam pentas teater di TIM tersebut juga diamini oleh jurnalis senior Goenawan Muhammad.

“Butet mentas. Ini pentas Indonesia Kita yg ke-41. Tapi kali ini luar biasa. Polisi datang dan minta Butet bikin statemen utk tidak bicara politik. Sensor berlaku lagi. Orde Baru yg kejam sedang ditumbuhkan lagi?” tulisnya melalui akun X.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10  +    =  17