Channel9.id-Israel. Pemimpin oposisi, Yair Lapid pemerintah Israel semakin dekat dalam melengserkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Lapid mengatakan bahwa ia dan presiden Israel telah mencapai sebuah kesepakatan untuk membentuk pemerintahan yang baru, Kamis (3/6/2021).
Yair Lapid dalam emailnya ke Presiden Reuven Rivlin menuliskan : “Dengan hormat saya informasikan bahwa saya telah dipercaya untuk membentuk pemerintahan baru.”
Rivlin, yang saat itu sedang menghadiri pertandingan final sepak bola di Israel, mengucapkan selamat kepada Lapid melalui telpon.
Partner utama Lapid adalah Naftali Bennet. Dalam persetujuannya dengan Lapid, Ia akan menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dalam dua tahun pertamanya, setelah itu dilajutkan oleh Lapid.
Koalisi pemerintahan mereka akan melibatkan partai-partai kecil dan sedang di seluruh spektrum politiknya, termasuk partai Arab minoritas pertama di sejarah Israel – the United Arab List.
Pemerintahnya juga akan mengajak partai Yamin, Kachol Lavan, Meretz, dan New Hope.
Namun pemerintahan baru ini baru akan disumpah 10-12 hari dari sekarang. Ini memberikan sedikit ruang untuk Netanyahu untuk mencoba membalikkan keadaan.
Pengamat politik Israel sudah memperkirakan kalau Netanyahu akan melakukan segala cara untuk bisa mempertahankan posisinya, seperti misalnya merekrut anggota-anggota Yamina yang tak senang bergabungnya orang Arab dan orang sayap kiri sebagai anggota parlemen.
“Tenang saja. Netanyahu masih menjadi Perdana Menteri untuk beberapa hari terakhir ini sampai mosi tidak percaya dilayangkan, setelah itu dia akan berusaha sekeras mungkin untuk menolak pemerintahan baru yang menang tipis itu. Isu ini masih jauh dari kata akhir,” tulis Anshel Pfeffer, pengamat politik untuk koran liberal Haaretz.
(RAG)
