Channel9.id-Jakarta. Ada kalanya Kamu melihat iklan yang sama secara berulang-ulang di YouTube. Bagi sebagian pengguna, hal ini memuakkan. Nah, untuk mengatasi hal itu, YouTube mengumumkan pihaknya akan memperluas alat yang memungkinkan brand untuk mengontrol seberapa sering iklan menampilkan iklan kepada pengguna tertentu, lapor The Verge.
Sebelumnya, Google merilis alat frekuensi iklan bernama “Display & Video 360” pada Februari lalu untuk iklan yang dikampanyekan di berbagai aplikasi TV pintar, termasuk YouTube dan Hulu. Lalu di pekan ini, YouTube merilis alat pelengkapnya sendiri, YouTube Frequency, yang bisa menghitung berapa kali iklan ditampilkan di seluruh platform seluler dan desktopnya. Dengan gabungan kedua alat tersebut, seharusnya aka nada lebih sedikit iklan yang dianggap spam oleh audiens.
Kalau ditanya mengapa YouTube peduli pada frekuensi penayangan iklan, itu karena melihat iklan yang sama berulang kali bisa merepotkan audiens sekaligus buruk bagi brand. Brand tak ingin mengusik calon pelanggan, dan tidak ingin menyia-nyiakan uang untuk menampilkan iklan yang sama kepada orang yang sama.
“Sekarang, Anda bisa menentukan jangkauan Anda dengan secara aktif menetapkan sasaran frekuensi mingguan – solusi yang bisa dapat diberikan oleh YouTube… Pengiklan kini bisa menentukan berapa kali pemirsa melihat iklan mereka dalam seminggu,” tulis YouTube di laman resmi yang ditunjukkan untuk pengiklan. “Ini tidak hanya membuat pengeluaran yang lebih efisien, tetapi juga memberi pengalaman yang lebih baik bagi pemirsa.”
Namun, kembali lagi, itu semua bergantung keputusan brand. YouTube hanya berharap brand memahami bahwa kampanye iklan terbaik bukanlah kampanye yang terus-terusan ditayangkan kepada audiens hingga mereka muak.
(LH)