Channel9.id-Jakarta. Layanan video konferensi Zoom mengumumkan sejumlah fitur terbarunya. Fitur ini disebut bisa meningkatkan sistem keamanannya. Pembaruan ini akan mempersulit penyusup merecoki konferensi dan memungkinkan host untuk menangguhkan aktivitas peserta.
Sistem keamanan itu disebut At-Risk Meeting Notifier. Fitur baru ini bekerja secara internal dan terus memindai unggahan di media sosial dan situs web lain, guna memeriksa tautan rapat Zoom yang dibagikan ke publik.
Zoom akan memperingatkan host rapat jika ada risiko gangguan pada rapat online semacam Zoombombing, dikutip dari Neowin, Rabu (18/11).
Baca juga : Diprediksi Jadi Pemain e-Commerce Terbesar, Indonesia Jadi Target Google
Peringatan tersebut nantinya menyertakan cara yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko. Misalnya menghapus rapat dan membuat rapat baru dengan ID baru, mengaktifkan setelan keamanan, atau menggunakan alternatif Zoom lain seperti Zoom Video Webinar atau OnZoom.
Selain itu, fitur baru lainnya yaitu memungkinkan host atau co-host menjeda rapat untuk melaporkan dan mengeluarkan peserta. Caranya dengan mengklik ‘Tangguhkan Aktivitas Peserta’, kemudian semua aktivitas rapat terhenti dan Breakout Rooms (ruang istirahat).
Host atau co-host pun bisa melaporkan pengguna dengan mengklik security badge di pojok kiri atas. Sekarang, opsi ini juga tersedia untuk peserta rapat.
Laporan tersebut kemudian akan diteruskan ke tim Trust and and Safety Zoom dan host bisa melanjutkan rapat dengan mengaktifkan fitur tertentu untuk konferensi satu per satu.
Kemampuan ini diaktifkan secara default untuk pengguna Zoom, baik gratis maupun premium. Fitur ini belum telah tersedia di klien desktop Zoom untuk Windows, macOS dan Linux serta aplikasi selulernya. Di akhir tahun ini, Zoom akan merilis fitur tersebut ke klien web dan infrastruktur desktop virtualnya.
(LH)