Channel9.id – Jakarta. Polda Sumatera Barat mengembalikan 19 unit motor gede (moge) Harley Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia yang sempat ditahan usai adanya pengeroyokan terhadap dua prajurit TNI AD di Kota Bukittinggi beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Satake Bayu menyatakan, penyidik telah melakukan penyelidikan terhadap 24 moge yang menjadi barang bukti kasus tersebut.
Dia menyatakan, 19 unit motor dikembalikan kepada pemilik karena dokumen yang dimilikinya lengkap.
Kelengkapan ini diperoleh selepas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar dan Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar ke Jakarta.
“Kita sudah koordinasi dengan Polda Metro terkait unit tersebut dan 19 moge dinyatakan lengkap,” kata Bayu dilansir Antara, Rabu 24 Februari 2021.
Sementara itu lima unit motor gede lainnya masih berada di Polda Sumbar karena diduga tidak memiliki surat-surat alias bodong.
“Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan Bea Cukai di pusat terkait ini. Kita akan limpahkan perkara dan barang buktinya ke sana,” katanya.
Sebelumnya 24 unit motor gede rombongan Harley Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indoesia yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dua prajurit TNI di Kota Bukittinggi akhirnya dipindahkan ke Polda Sumbar.
Motor tersebut dipindahkan dari Polres Bukittinggi ke Polda Sumbar pada Kamis malam.
24 motor tersebut terdiri dari 21 merek Harley Davidson dan tiga lagi dari merek lain.
Utuk dugaan penganiayaan diproses oleh Polres Bukittinggi dan saat ini masih terus berjalan sementara untuk motor memang dipindahkan ke Mapolda Sumbar.
Adapun polisi menetapkan lima pengendara Moge Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Chapter Bandung Indonesia sebagai tersangka penganiayaan dua prajurit TNI pada Jumat (30/10).
Awalnya polisi menetapkan dua pelaku yakni BS (18) dan MS (49).
Setelah dilakukan pengembangan ada tambahan tersangka baru HS (48), JA (26) dan TR (33). Seluruhnya saat ini ditahan di rumah tahanan Mapolresta Bukittinggi.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalanan Simpang Tarok, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat sekitar pukul 16.40 WIB, dan sempat viral di media sosial.
Sekelompok orang yang merupakan bagian dari rombongan motor itu melakukan penganiayaan terhadap korban, yang kemudian terkonfirmasi bahwa korban merupakan anggota TNI berdinas di Kodim 0304/Agam.
HY