Channel9.id-Jombang. Ada 300 personel dari Polres Jombang dikerahkan menjaga keamanan prosesi pemakaman Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
Jumlah tersebut belum termasuk pasukan TNI dan Banser.
“Kami aparat kepolisian bersama rekan-rekan TNI melaksanakan pengamanan dan pengaturan dengan tujuan supaya pemakaman Gus Sholah berjalan lancar,” kata Kapolres Jombang AKBP Boby Pa’ludin Tambunan kepada wartawan Senin (3/2).
Ia menjelaskan, sebanyak 300 personel Polres Jombang diterjunkan untuk mengamankan pemakaman Gus Sholah. Ratusan personil itu, 100 orang disiagakan di dalam Ponpes Tebuireng. Sedangkan 200 lainnya disebar di area parkir dan jalur yang akan dilalui rombongan jenazah Gus Sholah.
“Di dalam pondok kami antisipasi dorong-dorongan pengunjung. Khususnya di dekat pemakaman,” terang Boby.
Saat prosesi pemakaman berlangsung, tambah Boby, pihaknya akan menutup Jalan Irian Jaya di depan Ponpes Tebuireng.
“Untuk lalu lintas dari arah Jalan KH Wahid Hasyim yang ke arah pondok kami tutup, kami alihkan ke arah barat ke arah Perak. Juga dari arah Blimbing (arah selatan) kami tutup, kami arahkan ke Gudo,” tegasnya.
Hingga pukul 11.45 WIB, jenazah Gus Sholah belum tiba di Ponpes Tebuireng. Jalan Irian Jaya di depan pesantren masih dibuka untuk pengguna jalan.
Tampak Banser dan polisi mengatur arus lalu lintas di depan pintu masuk pesantren. Para tamu sudah mulai berdatangan.
Gus Sholah Wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu sempat kritis setelah menjalani operasi jantung, Jumat (31/1).
Adik kandung Gus Dur ini merupakan pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang. Jenazahnya akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang ada di dalam pesantren tersebut pada Senin (3/2) pukul 16.00 WIB.
(vru)