Nasional

322 Siswa Baru Resmi Menjadi Keluarga SMA Kolese De Britto

Channel9.id – Yogyakarta. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa-siswa baru SMA Kolese De Britto secara resmi telah di tutup di hari Jumat (18/07/2025). Para siswa baru selama 5 hari terlibat aktif mengikuti dinamika MPLS. Sebagai mana diketahui, bahwa MPLS merupakan gerbang perdana para siswa untuk memasuki dinamika pendidikan di SMA Kolese De Britto.

Dimasa awal melalui kegiatan MPLS, para siswa diperkenalkan tentang adat dan kebiasaan di Kolese de Britto, diantaranya memperkenalkan budaya saling menghormati pihak lain, anti kekerasan, anti sikap menyontek atau curang serta konsisten dalam sikap maupun perbuatan serta tanggug jawab sosial.

“Melalui sarana MPLS ini, diharapkan para siswa dapat menghayati keutamaan yang ditawarkan di Kolese ini, dimana siswa dibekali memiliki keunggulan di bidang kepemimpinan berhati nurani benar dan memiliki kepekaan sosial,” kata Kepala Sekolah SMA Kolese De Britto R. Arifin Nugroho melalui rilis yang diterima redaksi, Senin (21/7/2025).

Dia mengatakan, MPLS ini bukan sekadar rutinitas belaka yang dilangsungkan setiap tahun saat awal tahun ajaran baru, yaitu penerimaan siswa baru. Namun, MPLS yang dilangsungkan bukan hanya sekedar copy paste dari tahun lalu. Melainkan tema, aktivitas, dan asesmen MPLS didasarkan pada konteks siswa. Tiap siswa punya konteks baru dan berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Maka harus dilayani dan diformasi dengan strategi kebaruan pula. Dilihat tingkat kognisinya, kepribadian, relasi sosialnya, daya juangnya, kemampuan fisik, dan lain-lain,” kata Arifin Nugroho.

Lebih lanjut, Kepala Sekolah menguraikan dan memaparkan tema MPLS tahun ini, dimana SMA Kolese De Britto mengusung Tangguh & Kolaboratif.  Dia mengatakan, penetapan tema MPLS 2025 ini dapat disimbolkan dengan logo dibawah ini.

“Keterangan dari logo MPLS:
Lima garis yang menyerupai matahari terbit melambangkan karakter Leadership, Competence, Conscience, Compassion, Commitment dan Consistency. Bentuk segitiga yang menyerupai gunung kokoh melambangkan ketangguhan: kuat dan tahan uji. Dua tangan menyatu melambangkan kolaborasi yang membentuk siluet burung merpati/penyertaan Roh Kudus. Warna Hijau (pertumbuhan, harapan, keseimbangan) Warna merah (semangat dan keberanian), dan Putih (kejujuran, keterbukaan),” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

62  +    =  68